IM-Namrole,,- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi GMNI) Carteker Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Epot Latbual berserta jajarannya mengecam Kepala Bidang (Kabag) Pemerintahan Kabupaten Bursel, Ridwan Nyio, Dinilai tidak mampu dan gagal menetapkan batas wilayah administrasi Desa.
Ketidak mampuan menjalangkan roda pemerintahan dan penetapan batas wilayah adiministrasi dari Desa ke Desa lain yang berada di Enam kecamatan Kata Latbual, dintaranya Kecamatan Namrole, Waesama, Ambalau, Leksula, Fena Fafan dan Kecamatan Kapala Madan di kabupaten Bursel, hal ini tentunya mengakibatkan keresahan bagi masyararakat setempat yang mendiami 81 Desa tersebut” Ujar Latbual.
Untuk itu GMNI minta kepada Bupati Bursel, DR Hi Tagop Sudarsono Soulissa dan Sekertaris Daerah, Iskandar Walla untuk mengambil langkah tegas mengevaluasi dan memberhentikan dari jabatan Kabag Pemerintahan, Saudara Ridwan Nyio dan menggantikan dengan orang mampu pimpin bagian Pemerintahan di lingkup Setda Bursel, dan selama ini pula roda pemerintahan yang dipimpinnya selama ini Dinilai Gagal Menetapkan Batas Wilayah administrasi di Kabupaten dijuluki Lolik Lalen Fedak Fena” Tegas Epot.
Bila Bupati dan Sekda tidak mengambil langkah tegas terhadap saudara Ridwan Nyio, maka usai Idhul Fitri GMNI siap menduduki Kator Bupati dan Kantor DPRD melakukan orasi sekaligus menanyakan setiap tahun anggaran yang dikucurkan kepada Bidang Pemerintahan Setda Bursel untuk membenahi wilayah administrasi desa” Kata Ketua GMNI Bursel.
Kabag Pemerintahan Setda Bursel, Ridwan Nyio saat dihubungi Wartawan Senin sore 26 April 2021 pada nomor Hend Pone 081 240.171.750 sementara dinonaktifkan (Adam Kiat).