Kecerdasan dan Kemampuan Spiritual Yang Dapat Menangkal Dampak Negatif Artificial Intelligence Terhadap Nilai Kemanusiaan

- Publisher

Sunday, 12 May 2024 - 05:31 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Infomalukunews.com,Banten.– Kehadiran teknologi Artificial Intelligence yang akan mengganti kecerdasan buatan manusia atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan pekerjaan manusia sangat potensial mengabaikan nilai kemanusiaan yang tidak masuk dalam pekerjaan nalar pikiran manusia. Sehingga rasa, insting, getaran jiwa, firasat hingga naluri dan sejenisnya sebagai potensi ilahiah dari Tuhan bisa tercampak, tidak lagi terpakai dalam interaksi dengan sesama makhluk serta alam dan seisinya sampai Sang Maha Pencipta.

Sikap dan sifat dehumanisasi, nilai yang sepenuhnya berada dalam wilayah batin, ruh atau jiwa manusia tidak lagi terpakai ketika artificial intelligence digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas dalam pekerjaan sehari-hari.

Seperti dalam menghafal surat-surat dan ayat Al Qur’an misalnya, artificial intelligence boleh dikata akurat, tapi ruh — atau nafas dari surat-surat dari langit itu — terasa tidak bernyawa, alias mati. Sehingga tidak mampu menggetarkan frekuensi yang ada di langit.

Itulah sebabnya hanya melalui kecerdasan dan kemampuan spiritual semua itu bisa diatasi. Dan dengan sendirinya kemampuan serta kecerdasan spiritual semakin relevan diperlukan oleh manusia hari ini dan di masa depan yang akan semakin melesat meninggalkan manusia yang semakin terasing dalam keramaian dan kecepatan perubahan yang terus terjadi.

Karena itu, maka kecerdasan dan ketangguhan spiritual akan menjadi semacam garansi penjamin bagi manusia modern agar tidak sampai tergelincir menjadi manusia yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaan, sebagai fitrah pemberian langsung dari Tuhan, sehingga manusia layak disebut khalifah yang mewakili Tuhan di bumi.

Celakanya ketika manusia kehilangan nilai-nilai kemanusiaan — yang merupakan pemberian Tuhan kepada manusia ini, maka tiada lagi akan ada artinya kemuliaan manusia dibanding makhluk lainnya yang cuma memiliki kehendak atas desakan hasrat birahi semata tanpa etika dan moral serta akhlak yang harus selalu mengacu kepada petunjuk langit.

Dalam kurungan yang dominan dari teknologi artificial intelligence ini, manusia telah dipersamakan dengan mesin komputer yang menggantikan fungsi dan peran manusia yang memiliki ruh, jiwa, batin, serta rasa dan hati nurani.

Penerapan sistem artificial intelligence dalam berbagai bidang kegiatan dan aktivitas manusia pada era milenial sekarang ini semakin meluas dan terus berkembang. Mulai dari mengenal ucapan, hingga pelayanan terhadap pelanggan atau customer service, sampai sistem dari komputer untuk memperoleh informasi dari gambar, video dan input visual lainnya yang dapat memenuhi keinginan konsumen seperti pencitraan radiologi untuk kesehatan hingga self driving car atau Google Map penunjuk jalan.

Konsep yang dikembangkan Alan Mathison Turing pada tahun 1935 bermula dari diskripsi mesin komputasi abstrak dengan memori yang tidak terbatas itu.

Meski jauh sebelum itu sesungguhnya semua itu erat terkait dengan penemuan ilmu algoritma yang dilakukan oleh Al Khawarizmi dari Uzbekistan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Khiva, pada tahun 780 Masehi. Namun dalam pergaulannya dengan bangsa Eropa, dia lebih populer dengan nama Algoritm, Algoritmus atau Algoritma seperti yang juga kita kenal sekaran.

Jadi, kebanggaan sekaligus rasa kegelisahan umat manusia pada era milenial sekarang ini, menjadi pendorong sekaligus musuh yang nyata dari kecerdasan dan kemampuan spiritual sangat diperlukan untuk membentengi etika, moral serta akhlak manusia untuk tetap menjadi makhluk Tuhan yang paling sempurna dan mulia, atau menjadi bagian dari mesin yang mampu berkerja dan menghasilkan suatu pilihan instan hanya untuk memenuhi keperluan, kepentingan atau sekedar kebahagiaan yang artificial juga.

Dalam tata krama dialog pun melalui media sosial telah cukup banyak menggunakan jawaban instan yang dilayani dengan mesin otomatis sistem kerja komputer yang sangat terkesan tidak bersahabat, atau bahkan meleceh pihak yang bersangkutan untuk jawaban mesin komputer tersebut. Artinya, dapatlah segera dipahami bahwa untuk menjadikan artificial intelligence sebagai sarana komunikasi saja, sudah dapat menimbulkan masalah yang cukup gawat mengganggu hubungan yang tidak harmoni.(TIM-IM Jacob Ereste)

Banten, 10 Mei 2024

Berita Terkait

Tokoh Masyarakat dan Karyawan Desak Pj Bupati SBB Kembali Ijinkan Pengoperasian PT SIM
Kisah Polwan Bantu Jemaah Haji saat Cuaca Panas di Arab Saudi
Pemkot Ambon Dan PT. Modern MultiGuna Mencekik Leher Para Pedagang Plaza Ambon 
RM. Putri Bungsu jalan Said Perintah Kota Ambon dipasangi Police Line
389 Atlit Karate Ikuti Kejuaraan INKANAS Maluku
OKP Cipayung Plus Apresiasi Kapolda Maluku: Tugas Kita Bersama Menjaga Maluku Aman dan Damai
Polnam Gelar Pelatihan Penggulung Benang Otomatis Dan Pengrajin Tenun 
15 Tahun Jadi Kepsek SMA Neg 9 KKT, Melianus Reskin di Nilai Gagal.
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 08:09 WIT

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 July 2024 - 06:29 WIT

PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.

Saturday, 27 July 2024 - 06:20 WIT

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Friday, 26 July 2024 - 20:31 WIT

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 July 2024 - 20:26 WIT

Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.

Friday, 26 July 2024 - 19:35 WIT

Dirjen Dikti Ristek Buka KKN Kebangsaan Ke-XII di Islamic Center

Friday, 26 July 2024 - 15:38 WIT

Lengkap Lima Pelaku Persetubuhan Anak Ditangkap 

Friday, 26 July 2024 - 13:25 WIT

Ribuan Orang Banjiri Pembukaan Turnamen Dandim CUP 1 SBB Di Lapangan Kabaresi Piru.

Berita Terbaru

Headline

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 Jul 2024 - 08:09 WIT

Headline

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Saturday, 27 Jul 2024 - 06:20 WIT

Headline

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 Jul 2024 - 20:31 WIT