DENPASAR-
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Wilayah Maluku-Papua tak menepis jika BBM di Maluku dan Papua belum satu harga, bahkan relatif tinggi berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu bergantung lokasi. Namun kondisi harga yang merugikan masyarakat itu akan diatasi.
General Manager (GM) MOR VIII Wilayah Maluku-Papua Gema Iriandus Pahalawan untuk mengatakan pihaknya akan membuka sebanyak mungkin SPBU di wilayah ini. Dengan penambahan titik pelayanan tersebut, harga akan semakin bersaing dan mengikuti mekanisme pasar.
“Logikanya, khan semakin banyak lembaga penyalur di Maluku dan Papua, maka harga BBM semakin manusiawi sama dengan daerah pulau Jawa,” ujar Gema usai membuka Workshop Media Maluku-Papua, Jumat (01/11) lalu seperti dilansir KBRN RRI Ambon.
Sebut saja Maluku yang memiliki wilayah yang luas dengan banyak pulau terpisah, jika SPBU diperbanyak jelas harga cenderung seragam. Langkahnya adalah memproyeksikan penambahan 20 sampai 30 titik penyaluran, sehingga kecenderungan BBM satu harga di Maluku makin kuat.
‘Kita asumsikan satu penyalur membawahi lima sub penyalur. Kalau 30 SPBU sudah 150 sub penyalur. Harga akan mendekati Rp 7000 per liter ini kan sudah menurunkan harga yang cukup besar,” katanya.
Di samping itu, tambah Gema, untuk Maluku sendiri, juga akan ada penambahan tanki penimbun di Depot Wayame, Kota Ambon.
Terkait workshop yang dilakukan, menurut dia, program tersebut rutin digelar oleh Pertamina. Sebagai bagian dari kemutraan dengan media di wilayah MOR VIII. Bertujuan menyamakan persepsi yang sama dalam hal penyiapan dan pengelolaan energi yang bersumber pada migas.
Agar mitra jurnalis Maluku dan Papua memahami suplai dan distribusi BBM mulai dari sumur dan kilang minyaknya, hingga penggunaannya di pelbagai sektor kehidupan masyarakat dan dunia usaha.
“Supaya teman-teman di Maluku dan Papua juga bisa tahu yang dilakukan Pertamina. Bagaimana minyak yang sudah diolah di kilang masuk ke depot Wayame kemudian ke kapal-kapal kecil, setelah itu kirim ke Jayapura sampai ke Biak. Bagaimana minyak masuk mobil tanki atau drum lalu dibawa pake pesawat sampai ke Wamena dan Puncak Jaya. Termasuk kendala yang dihadapi teman- teman jurnalis juga dapat gambaran,” paparnya.
Workshiop berlangsung 4 hari sejak 31 Oktober sampai 4 Nopember 2019 di salah satu hotel di kawasan pantai Kuta, Bali.(pom)