Pemkab SBB Dorong Inovasi Cluster Kecamatan
IM-Piru,
Agar perekonomian sebuah desa dapat tumbuh cepat perlu dibentuk kawasan produksi berbasis keunggulan setempat atau disebut cluster ekonomi lokal.
Terkait ini, Pemkab SBB menggelar diskusi bertajuk Bursa Inovasi Desa disingkat BID, mengangkat Program Inovasi Desa (PID), berlangsung di gedung Hatutelu, Kamis lalu. Kegiatan dihadiri para kepala desa, BPD, perwakilan tokoh masyarakat dari kecamatan yang masuk cluster kedua.
Yaitu, Kecamatan Taniwel, Taniwel Timur, Seram Barat, Huamual, dan Kecamatan Huamual Belakang.
Menurut Plh Sekda SBB Samsudin Silawane pelaksanaan BID kali ini sedikit berbeda daripada tahun 2018. ‘Kalau tahun 2018, dilaksanakan di tingkat kabuapten, maka, tahun 2019 ini kita laksanakan pembagian pada dua cluster di kecamatan,” ungkap Silawane dalam sambutannya.
Pihaknya berharap BID dapat memicu hawa inovasi masyarakat desa untuk mengisi cluster mereka di kecamatan dengan program yang mendorong lahirnya inovasi masyarakat desa.
“Kita berharap lahir novasi-inovasi baru bagi desa melalui partisipasi masyarakat untuk menggali dan memanfaatkan potensi yang ada,” ujarnya
Setidaknya ada dua poin penting dalam pengelolaan potensi desa. Yaitu, pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa (PPID), berikut, penyedia peningkatan kapasitas teknis desa (P2KTD).
PPID menyediakan beragam praktek cerdas pengelolaan pembangunan desa, sehingga dapat dikembangkan antar desa, antar wilayah dan antar daerah guna mempercepat perubahan profil desa ke arah lebih baik.
Apalagi dengan kucuran dana desa, adanya BID akan mendorong implementasi dana pusar itu secara lebih efektif.
“Ini bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat,” ingatnya.
Kepada seluruh aparatur yang terlibat dalam kegiatan ini, kata dia, Pemkab SBB berharap diatur seluruhnya untuk kepentingan masyarakat desa.
Sekedar tahu PID merupakan program Kementerian Desa-PDTT didanai Bank dunia untuk meningkatkan kapasitas desa, sesuai UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa.
Ketua Tim Koordinasi Program Inovasi Desa, yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa SBB, Moksin Pelu, menjelaskan cluster pertama, kegiatannya sudah berakhir untuk Kecamatan Kairatu, Kairatu Barat, Elpaputih, Amalatu, Inamosol, dan Kecamatan Kepulauan Manipa, yang berlangsung di Waihatu pekan kemarin.
Sementara cluster ke dua, yakni, Kecamatan Taniwel, Taniwel Timur, Seram Barat, Huamual, dan Kecamatan Huamual Belakang mulai dilakukan pekan ini. (ABU)