IM, MASOHI-Realisasi dana stimulan untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terus berlanjut. Saat ini telah mencapai 46,78 persen.
Sementara total dana yang belum tersalur ke masyarakat yang terdampak bencana ini mencapai Rp 75.805.000.000,-
Sisa dana tersebut masih di BNPB Pusat. BPBD Kabupaten Malteng berharap dananya bisa segera dicairkan.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malteng merilis dana bencana alam yang dikucurkan melalui BNI Masohi itu telah mencapai 43,35 persen.
“Sedangkan yang sekarang realisasinya sudah mencapai 46,78 persen,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Malteng Latif Key melalui pesan WhatsApp Jumat (6/8/2021).
Dia merincikan capaian realisasi tersebut dari kelompok penerima bantuan (PB) Mandiri terealisir dana Rp 11.680.000.000,-. Sedangkan PB kelompok Reguler senilai Rp 74.120.000.000.
“Jadi totalnya Rp 84.340.000.000 atau 46,78% dari dua kelompok tersebut” katanya.
Latif berharap sisa dana yang belum dicairkan BNPB Pusat senilai Rp 75.805.000.000,- segera realisasi.
“Harapannya begitu, karena dana yang ada sekarang sudah hampir selesai disalurkan semua oleh BNI,” tandasnya.
Realisasi dana gempa Kabupaten Malteng awalnya berlangsung lambat. Karena BNI Masohi tetap mengacu pada Juklak yang ditentukan BNPB Pusat.
Juklak tersebut mengharuskan pencairan dana bencana alam dilakukan setelah melewati berbagai tahap verifikasi, hingga validasi data terakhir.
Sebagai langkah percepatan, pihaknya jelasnya Latif, lalu mengintensifkan proses verifikasi dan validasi data para penerima bantuan di lapangan.
Menurutnya, lambatnya proses verifikasi dan validasi datang dari masyarakat penerima bantuan sendiri
Ketika petugas dengan para pendamping mendatangi rumah warga, ternyata yang bersangkutan tak ditemukan.
“Ada yang sementara ke kebun atau sedang pergi ke luar Malteng dan sebagainya. Waktu itu kita terlambatnya di situ,” jelasnya.(pom)