IM-Piru-
Kondusifitas kemanan selama pelaksanaan Pemilu dievalusi cukup baik. Diharapkan ini jadi acuan bagi semua pihak bukan saja intitusi keamanan tapi juga penyelenggara pemilu.
Kapolres SBB, AKBP Agus Setiawan, Disela-sela rapat koordinasi evaluasi fasilitas kampanye Pemilu di Resatlemen pulau Osi mengaku proses pentahapan pada pemilu 2019 tidak menimbulkan gejolak di masyarakat yang mengarah pada gangguan Kamtibmas.
“Kesemuanya ini, tidak terlepas dari kerjasama yang baik, dari semua pihak, dan selama proses pentahapan berjalan, bila ada keadaan genting atau darurat, saya selalu koordinasi dengan Ketua KPU, dan Ketua Bawaslu, selama 24 jam, jadi koordinasi Kami, selalu terjalin setiap hari, untuk persiapkan hal-hal yang dianggap penting di lapangan,” terang Agus Setiawan.
Namun begitu, diakui tetap saja ada kendala di lapangan yang muaranya pada komunikasi yang kurang maksimal. Karena itu pihaknya berharap dalam pelaksanaan pemilu lainnya ke depan masalah ini harus jadi perhtian karena sering menjadi hal krusial di lapangan.
“Jadi nanti pada pemilu-pemilu yang akan datang, tiga hari sebelum tahapan berjalan, kami harus sudah terima surat masuk. Itu untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang terjadi dilapangan,” ingatnya.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pekan lalu menggelar rapat koordinasi dalam rangka evaluasi terhadap berbagai proses pentahapan Pemilu lalu.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua dan 3 Komisioner KPUD SBB, Kapolres SBB, Ketua Bawaslu SBB, Perwakilan Kesbangpol, dan seluruh peserta Partai Politik.
Dalam sambutan Ketua KPUD SBB, Syarif Hehanussa menjelaskan rapat dimaksudkan untuk mengevaluasi salah satu aspek dari penyelenggaraan Pemilu. Yaitu seluruh proses pentahapan, yang sudah dilewati terkait Pemilu lalu.
- “Yakni mulai dari masa pendaftaran, sampai pada masa kampanye. Sehingga, bila masih terdapat kesalahan dan kekurangan, dipandang perlu adanya masukan-masukan dari seluruh peserta partai politik untuk direkomendasikan sebagai perbaikan pada masa pemilu-pemilu yang akan datang, baik Pilkada, maupun Pemilu 2024,” ujar Hehanussa
Dia berharap apa yang dikerjakan oleh KPUD SBB terkait proses pentahapan jika terdapat kesalahan itu merupakan kekurangan yang sifatnya manusiawi. Hanya saja hal itu juga harus menjadi masukan bagi semua pihak dan stakeholder untuk menata pemilu yang lebih baik di masa datang.