IM AMBON-
Petikan Ukulele oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy menandai Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon yang ke 444 Tahun, berlangsung di monumen Gong Perdamaiani Dunia, Senin kemarin.
Jalan santai bersama Forkopimda Kota Ambon ASN serta Guru dan Siswa dalam lingkup Pemkot juga mewarnai pencangan tersebut.
Dalam sambutannya di pencanangan tersebut Walikota meminta seluruh ASN di lingkup Pemkot Ambon tetap bekerja dan tdak memikirkan berbagai kritikan dari mereka yang tidak bekerja.
“Namun sebaliknya, kritikan tersebut harus dianggap sebagai vitamin untuk peningkatan kinerja kita,” tandas Walikota.
Menurutnya, menjadi pemimpin di saat ini berbeda dengan era masa lalu, kesalahan sekecil apapun bisa jadi viral karena media sosial.
“Kalau dulu tidak setransparan seperti sekarang ini, Oleh karena itu, harus bekerja lebih baik dan sepanjang itu berguna untuk rakyat jangan takut untuk maju dan terus berkerja,” katanya.
Menurutnya, Pemkota Ambon dan barisan pengkritik ibarat dua jalan yang bersebelahan, tak mungkin bertemu. Kalau pemerintah termakan dengan kritik mereka, maka kinerja pemerintah akan lambat dan otomatis kehilangan waktu.
“Makanya kerja saja, mereka kritik, kita kerja agar pada saatnya nanti mereka bisa mengatakan, oh ternyata benar apa yang dilakukan Pemerintah,” pungkasnya.
Seperti telah diagendakan oleh Pemkot Ambon, berbagai even kegiatan akan dilakukan menyambut HUT Kota Ambon ke-444 ini. Yang pada sasarannya untuk mendorong Kota Ambon sebagai kota musik dunia dan Visit to Ambon tahun 2020.
seluruh rangkaian kegiatan dimulai pada hari ini dan akan berakhir pada tangga 7 September 2019 mendatang atau tetapnya pada puncak HUT Kota Ambon.
Ketua Panitia HUT Kota Ambon ke 444 Roy de Fretes menyatakan pencanangan HUT Kota Ambon akan menjadi tonggak penting dari bangkitnnya pariwisata di daerah ini. Dan mengawali seluruh kegiatan dilakukan renungan suci serta doa.
Setiap even kegiatan, ungkap Roby, melibatkan komponen masyarakat baik even olaharaga modern atau tradisional. Dan tentu saja berbagai lomba musik, festival, pawai budaya melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat dari semua negeri, desa dan kelurahan di Kota Ambon.(dd)