AMBON-Penyaluran dana stimulan untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) makin buntu dan tak jelas. Pasalnya, terjadi saling lempar tanggung jawab antara para pemangku kepentingan (stakeholders) di daerah itu.
Jika sebelumnya Kabid II Setda Kabupaten SBB Marlin Mayaut terang-terangan mengaku belum menyiapkan data valid para penerima bantuan, hal itu akhirnya menyebabkan bendahara BPBD Kabupaten SBB La Ucu angkat tangan.
Dengan kesal La Ucu meminta ketidakjelasan masalah penyaluran dana bantuan tersebut ditanyakan langsung ke Bupati M Yasin Payapo.
“Komunikasi dengan pimpinan saja, Pa Bupati. Biar beliau yang perintahkan semua pemangku jabatan (laksanakan tupoksi),” ujar La Ucu dikonfirmasi, Senin (4/1/2021) melalui WhatsApp.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan BPBD) Kabupaten SBB ini sebelumnya mengaku belum mengantongi data calon penerima bantuan.
Dikarenakan Kabid II Setda Kabupaten SBB Marlin Mayaut belum memberikan data calon penerima bantuan sebelum dana stimulan tersebut dibagikan kepada warga terdampak gempa.
“Jadi mereka yang harus siapkan data dan sebagainya. Saya ini kan cuma terima data,” ujar La Ucu berdalih.
Menurut La Ucu setelah data itu diperoleh baru lah bisa dibentuk kelompok penerima bantuan beserta nomor rekening mereka.
“Jadi setelah saya dapat data, ya saya akan transfer ke setiap nomor rekening penerima bantuan,” aku La Ucu.(pom)