AMBON, IM –
Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda ingin jalinan kerjasama kota bersaudara atau Sister City antara Vlissingen dan kota Ambon menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia karena dianggap membawa dampak positif bagi masyarakat serta pembangunan Kota.
Hal itu disampaikan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Fikry Cassidy saat melakukan pertemuan bersama Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Denhaag, Selasa kemarin.
Kunjungan rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang terdiri dari Walikota Ambon beserta Istri, Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, Wakil Ketua DPRD, Rustam Latupono, Ketua Komisi I, Zeth Pormes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg.Wendy Pelupessy, Kepala Balai Kesehatan Mata AV Kota Ambon, dr.Danny Siegers, Kepala Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, A.Gaspersz, serta Kepala Bagian Hukum, J.Slarmanat bertujuan untuk melaporkan tentang program kerjasama antara Ambon-Vlissingen.
Wakil Duta Besar, Fikry Cassidy menjelaskan bahwa pihak Kedutaan mengapresiasi dan berjanji mengawal hubungan Ambon-Vlissingen, “Kedutaan mencatat ini hubungan sister city yang positif. Karena itu Pemkot Ambon bersama Pemkot Vlissingen melaksanakan kewajiban sementara Kedutaan mewakili Pemerintah memberikan pendampingan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, usai diterima Wakil Dubes, mengatakan dalam trend perkembangan dunia saat ini orang lebih memikirkan kota mereka masing-masing.
“Namun, Ambon-Vlissingen telah membangun hubungan antara kota yang jauh menguat sejak beberapa puluh tahun lalu dan berdampak besar hingga hari ini,” tandas Walikota Ambon itu
Ada beberapa bidang kerjasama yang telah dikembangkan, yaitu kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Pemkot, kata Louhenapessy, juga melaporkan bagaimana apresiasi dunia melalui UNESCO bagi kota Ambon sebagai City of Music dan ternyata Belanda telah mengetahuinya.
Menurutnya, pihak kedutaan juga akan mendorong terutama komponen maupun stakeholder di Belanda berpartisipasi secara maksimal dalam festival yang akan dilaksanakan di Kota Ambon misalnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi Visit Ambon 2020, kedutaan bersedia menyurat ke Kementerian Perhubungan terkait jalur perhubungan penerbangan Garuda yang tidak langsung, karena hal itu tidak menguntungkan bagi pasar Eropa.
“Contohnya jalur ke Amsterdam yang harus melalui Medan, Denpasar, Jakarta. Hal ini tidak menguntungkan masyarakat khususnya masyarakat Maluku di Eropa yang ingin mengunjungi Ambon. Ini sangat merugikan apalagi menyambut Visit Ambon 2020,” jelas Walikota.
Walikota sendiri mengaku akan menyurati Menteri Perhubungan bahkan Presiden untuk mengubah jalur penerbangan untuk dikembalikan pada jalurnya.
“Pada intinya kedutaan memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pemkot Ambon, sama seperti Menteri Luar Negeri yang memberikan catatan atas hubungan kerjasama Ambon-Vlissingen, bahwa hubungan kerjasama ini akan menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia untuk membuka hubungan sister city dengan negara lain, karena sangat memberikan manfaat besar,” jelas Walikota Ambon.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga para anggota yayasan SSVA Vlissingen antara lain, Bob Latuheru, Nicho Lopulissa dan Agus Latuheru. (dd)