AMBON – Memiliki rasa kepedulian yang tinggi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Maluku bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Maluku, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Maluku, Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) Provinsi Maluku, serta Ikatan Pegawai OJK (IPOJK) kembali menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Tahap II ke Posko Pengungsian di Desa Tulehu dan Desa Waai, Rabu (23/10).
Bantuan yang diberikan berupa 50 lembar terpal, 66 lembar selimut serta 2,5 ton beras senilai 46 juta, sehingga total bantuan yang telah disalurkan dari OJK, BI, dan LJK sebesar Rp 1 miliar.
Ketua OJK Provinsi Bambang Hermanto menjelaskan bantuan tersebut merupakan salah sat bentuk kepedulian lembaga-lembaga keuangan terhadap warga yang terdampak oleh gempa belum lama ini. Menurut Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah Provinsi Maluku itu anggota forum ini telah secara sporadis menyalurkan bantuan ke daerah-daerah terdampak gempa di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Yang mana awal dari kegiatan itu OJK dan FKLJKD melakukan penyerahan bantuann tahap I pada tanggal 5 Oktober 2019 di 3 titik pengungsian sesuai data BPBD Maluku memiliki dampak terparah di Pulau Ambon, yaitu Desa Liang, Desa Tial, dan Desa Tengah-Tengah melalui koordinasi dengan Posko Utama BPBD UNIDAR Tulehu dan posko bantuan setempat.
Kota Ambon dan sekitarnya mengalami bencana gempa bumi secara berulang-ulang, per tanggal 23 Oktober 2019, BMKG Maluku, ujar Bambang, mencatat telah terjadi 1789 kali gempa bumi susulan sejak tanggal 26 September 2019.(dd)