AMBON-
Selain ekspor ikan cakalang beku sebanyak 50 ton PT Perikanan Nusantara juga telah mengekspor gurita beku ke perusahaan Jepang Ajirushi Inc senilai 169,5 ribu dolar AS.
Jepang, Singapura, Malaysia, China, Thailand, Vietnam, Filipina dan Amerika Serikat merupakan pembeli utama hasil ekspor perikanan laut asal Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
“PT Perikanan Nusantara Persero akan ekspor perdana ikan beku jenis cakalang asal Halmahera Selatan, Maluku Utara, sebanyak 50 ton melalui Pelabuhan Babang ke Kanematsu Corporation Jepang pada 8 November 2019,” kata Dirut PT Perikanan Nusantara (Persero) M Yana Aditya di Labuha, Kamis (7/11).
Seperti dilansir antaranews.com, Yana mengatakan ekspor perdana ini sejalan dengan program Pemda Kabupaten Halmahera Selatan untuk merealisasikan ekspor langsung dari Pulau Bacan yaitu sebanyak 50 ton ikan cakalang dalam tiga kontainer dengan ukuran 20 feet senilai 72.000 dolar AS.
Selain ke Jepang, akan dilakukan pengiriman ikan cakalang ke perusahaan perikanan dalam negeri di Surabya, JawaTimur, sebanyak 100 ton.
Sementara itu Branch Manager PT Perikanan Nusantara Cabang Bacan, Supono, menargetkan setiap bulan memperoleh 200 ton ikan beku jenis cakalang.
“Kami memiliki kemitraan dengan 440 nelayan yang menggunakan ketinting dan 48 kapal milik nelayan dengan 600 mitra yang menjadi modal untuk merealisasikan target mendapatkan ikan cakalang yang akan di ekspor ke luar negeri,” kata Supono.
PT Perikanan Nusantara Cabang Bacan melakukan kemitraan dengan nelayan antara lain melalui penyediaan modal, bantuan BBM maupun es, untuk operasional para nelayan.(pom)