IM, AMBON-Progres pelaksanaan proyek Bendungan Way Apo di Kabupaten Buru kini memasuki tahapan paling strategis. Yaitu galian untuk membangun pondasi bendungan terowongan pengelak aliran sungai (spillway).
“Iya masih pekerjaan galian untuk mencari pondasi yang kuat untuk dasar bendungan. Juga galian menuju terowongoan pengelak sungai,” ungkap Satker Bendungan Way Apo, Amaraldo kepada infomaluku news.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/5/2021)
Harapan agar Bendungan Way Apo tidak terhambat telah disampaikan banyak pihak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Termasuk Danrem Danrem151/ Binaiya Brigjen TNI Arnold Rittiyauw ketika mengunjungi bendungan tersebut beberapa waktu lalu.
“Saya harap semua tokoh adat sama- sama mendukung dan membantu jalannya proyek waduk ini, bila waduk ini rampung dapat meningkatkan perekonomian di Pulau Buru dan dapat mengantisipasi genangan banjir yang selama ini dihadapi masyarakat di dataran Waeapo,” ujar perwira TNI-AD satu bintang itu.
Bendung Way Apo di Kabupaten Buru Provinsi Maluku dibangun dengan multifungsi. Selain mengairi lahan pertanian di dataran Way Apo, bendung tersebut juga untuk mencegah dataran penghasil beras dari Maluku itu dari banjir yang tiap tahun selalu terjadi.
Bendungan ini juga diharapkan menambah pasokan energi listrik masyarakat yang terus meningkat. Dan berikut tentu saja dapat menjadi salah satu objek pariwisata di daerah itu.
Dilansir dari Kompas.com dua konsorsium terlibat dalam pembangunan bendungan tersebut yakni PT Hutama Karya (Persero) bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
Mega proyek tersebut dibagi dalam 2 paket pekerjaan yakni paket 1 atau bendungan utama (main dam) dan paket 2 saluran pelimpah (spillway) dan fasilitas lainnya.
Paket 2 sendiri total nilai kontraknya mencapai Rp 1,013 trilun bersumber dari APBN Tahun 2017-2022.
Sebagaimana desainnya saluran pelimpah (spillway) menggunakan tipe kombinasi, yaitu pelimpah samping-pelimpah berpintu.
Saluran pelimpah adalah struktur bangunan mengendalikan aliran air dari bendungan ke daerah hilir. Saluran ini berfungsi melepas banjir sehingga air tidak melebihi kapasitas bendungan.(pom)