IM, PIRU-Sebagai upaya pencegahan terhadap penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah menggelar program vaksinasi hingga desa dan kelurahan.
Di Pulau Buano, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB, pencanangan vaksinasi covid 19 diikuti perangkat Desa Buano Utara, dan Buano Selatan, BPD, PNS, TNI, Polri, pelaku ekonomi, dan masyarakat. Kegiatan berlangsung di Puskesmas Buano Selatan, Selasa (2/2/2021).
Pencanangan dilakukan oleh Ketua BPD Buano selatan, Zeth Limawael yang mengaku di tengah masyarakat masih ada informasi hoax. Hal ini menyebabkan masyarakat takut divaksin.
Karena itu Zeth mengajak seluruh komponen masyarakat mendukung program vaksinasi demi keselamatan keluarga, teman, dan semua warga.
“Dengan segala kekuatan, upaya, niat dan ikhtiar itu akan mampu membuat kita jauh lebih tenang menjalani aktivitas sehari-hari di tengah masa pandemi ini,” tandas Zeth.
Kepala Puskesmas Buano Selatan, Rosmini Tuhuteru mengingatkan masyarakat tidak perlu ragu divaksin.
“Vaksin covid 19 ini tujuannya untuk mengurangi penularan dan menurunkan angka kesakitan serta angka kematian. Dengan membentuk kekebalan tubuh, terhadap Covid-19,” imbaunya.
Prioritas vaksinasi tahap pertama secara serentak akui Rosmini adalah tenaga kesehatan. Kemudian PNS, TNI, Polri, dan pelaku ekonomi setelah itu masyarakat.
Hari pertama vaksinasi dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Buano Selatan, sebanyak enam orang. Dan berdasarkan jadwal interval waktu 14 hari, vaksinasi dilanjutkan kembali sesuai interval waktu tersebut.
Yang mana mekanisme atau prosedur yang harus diikuti di tempat vaksinasi yaitu pertama mendaftarkan diri di meja pertama. Setelah itu screening di meja kedua.
Bila memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh dokter, maka calon penerima vaksin akan divaksinasi di meja ketiga.
“Terakhir di meja keempat pencatatan dan pelaporan. sekaligus memberikan sertifikat vaksinasi kepada yang sudah divaksin untuk digunakan perjalanan jauh,” jelas Rosmini.
Menurutnya, pendaftar yang belum divaksin dikarenakan yang bersangkutan diketahui mengidap penyakit bawaan seperti HIV, darah tinggi (hipertensi), gangguan ginjal, jantung, kolestrol, asam urat, gula darah dan asma.
“Untuk pengidap penyakit bawaan akan dilakukan penundaan. Namun tetap diberi kartu vaksinasi,” katanya.
Salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Buano Selatan dr Jeny P Latuperissa mengaku tidak mengalami keluhan usai divaksin. “Hanya merasa sedikit kecapean, mungkin itu efek dari kerja sebagai dokter,” kata dr Jeny kepada infomalukunews.com.
Turut hadir pada kegiatan pencanangan program vaksinasi tersebut, Ketua BPD Buano Selatan, Zeth Limawael, Anggota BPD Buano Utara Abdullah Salasela, Imam Buano Utara, Ding Palirone, Babinsa Negeri Buano Utara, Serma Lukman Tipaheuw.
Kemudian, Bhabinkamtibmas Buano Selatan Brigadir Hendro Tehutora. Babinsa Buano Selatan Serda Dani Akihari, kepala- kepala sekolah, pemuda, pelaku ekonomi, dan warga lainnya di Desa Buano Utara dan Buano Selatan.(ab)