IM, AMBON –
Agar lebih efisien dalam melayani masyarakat terutama dalam hal pengelolaan data penduduk dan administrasi pemerintah desa di kabupaten Seram Bagian Barat {SBB) diperkenalkan aplikasi “Smartdes Pro”.
Terkait itu Pemkab SBB menggelar pelatihan aplikasi elektronik tersebut untuk staf dari 42 desa di Kabupaten SBB yang dinilai mampu mengoperasikan komputer.
Para perangkat pemerintah desa ini dilatih melakukan pengelolaan Administrasi Desa menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Administrasi Desa Profesional (Smatdes Pro) berlangsung di Hotel Golden Place Kota Ambon.
Joseano Parera, selaku salah satu pembawa materi pelatihan kepada infomalukunews.com LPmenjelaskan pelatihan dimaksud merupakan sebuah terobosan baru atau inovasi. Yang mana para peserta akan diperbantukan dalam pengelolaan data milik desa dimana mereka bertugas nantinya
“Pelatihan ini dapat diperbantukan dalam mengelola data-data administrasi berupa data kependudukan, mengelola aset-aset desa, masih banyak juga administrasi yang dapat dibantu oleh Aplikasi ini,” jelasnya.
Menariknya pengunaan aplikasi tersebut mengacu pada aturan perundang-undangan menyangkut desa. Yakni UU No.6 tahun 2014 tentang desa dan Permendagri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2010 tentang fomulir dan buku pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Dengan memakai aplikasi yang juga sebuah inovasi ini diharapkan seluruh desa di Kabupaten SBB mampu mengelola Administrasi desanya dengan lebih baik. “Tak hanya itu, aplikasi ini juga langsung teintegrasi dengan webside desa,” tambah Parera.
Diakui Smartdes Pro ini dapat digunakan tanpa jaringan internet namun ketika terkoneksi dengan jaringan tersebut maka para operator yang sudah dilatih ini dapat langsung memposting data-data yang dibutuhkan oleh publik terutama masyarakat pada desa yang bersangkutan.
“Kita dapat lihat sendiri kadang masyarakat ingin melihat transparansi tentang pengelolaan anggaran, dengan aplikasi ini juga maka masyarakat bisa mengetahui program-program yang ada pada desa karena aplikasi ini bisa diposting pada website desa,” katanya.(dd)