IM, NAMLEA- Masyarakat Kota Namlea Kabupaten Buru akhir-akhir ini diresahkan oleh bau sampah yang menumpuk di sudut-sudut jalan protokol maupun lingkungan pemukiman warga.
Bukan saja bau, pemandangan jorok dan kotor juga terlihat di depan mata akibat tumpukan sampah-sampah ini teracak- acak dan meluber ke badan-badan jalan Kota Namlea.
“Kalau katong sudah diperhadapkan dengan penyakit Covid- 19, jang katong menderita dengan bau busuk ini lagi. Ini kan bisa mendatangkan penyakit baru lagi buat masyarakat Namlea,” ujar salah satu tokoh pemuda Kota Namlea, kepada infomalukunews.com, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, sampah di Kota Namlea sebelumnya ditangani Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman. Setelah peralihan nomenklatur ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sampah-sampah ditampung di titik-titik tertentu selama 2 minggu, dan tidak diangkat.
“Apakah DLH sengaja dibiarkan ataukah tidak ada anggaran untuk pengangkatan sampah yang sudah bau busuk itu, selaku warga Namlea ini yang kita pertanyakan,” kata tokoh pemuda tersebut.
Sementara Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah DHL Kabupaten Buru Dwi Darma Tuanakota membenarkan adanya tumpukan sampah di Kota Namlea. Belum diangkat karena tugas pengelolaan sampah baru dialihkan ke pihaknya dari jDinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Tuanakotta berdalih semua sampah itu milik Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Namun demikian, Tuanakotta mengaku pihaknya siap mengangkat sampah-sampah itu, usai sholat Jumat.
“Kami akan gerakan personil untuk pengangkatan sampah-sampah itu,”janjinya.
Meski tidak ada anggaran, akui dia, DHL punya tupoksi mengangkut sampah di titik –titik tertentu. Seperti di lokasi depan rumah Ongko Tiong di Nametek, jalan Baru, kawasan depan Pendopo Wakil Bupati, jalan menuju Mesjid Maula Ibrahim dan sejumlah titik lainnya.(AK)
M