IM — BURU.’ –Keinginan Kementerian Agama untuk menghadirkan pendidikan keagamaan yang inklusif dengan semangat moderasi beragama bukan lagi sekedar isapan jempol belaka. Masrasah Ibtidaiyah Al-Hilal Grandeng di Kabupaten Buru Provinsi Maluku sebagai salah satu contohnya.
Lembaga binaan berbasis agama di wilayah yang dijuluki sebagai ladang minyak kayu putih ini mengutus lima anak didikannya yang beragama non muslim mewakili madrasah lainnya di Provinsi Maluku untuk mengikuti Pentas Seni Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang akan diselenggarakan di Aston Sentul Lake Resort dan Conference Center, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Maluku La Fatah, S.Ag., menyebutkan kelima siswa tersebut diantaranya Lolanin Besan beragama Hindu, Beniditus Soulissa beragama Katolik, Agustina Sogen beragama Kristen Protestan, Imelda Melani Sarwai beragama Katolik dan Maria Putri Jein Faira beragama Hindu.
“Tentu ini bisa dijadikan percontohan yang sangat baik terlebih lagi dalam konteks membangun moderasi beragama, saya kira ini menjadi salah satu bukti kongkrit di lembaga pendidikan madrasah di Maluku menjadi ladang menempah pendidikan bagi semua umat beragama,” kata La Fatah kepada media ini di Ambon, Senin (8/8/2022).
Dikatakan La Fatah, madrasah saat ini terbuka dan unggul, sehingga siapapun punya kesempatan yang sama untuk belajar.
“Ini juga sejalan dengan komitmen Gus Men yang terus-menerus memberikan atensi dan intensi tentang moderasi beragama. Madrasah kita saat ini telah menjadi agen moderasi beragama,” jelasnya.
Ia menambahkan adanya mahasiswa non-muslim pada madrasah saat ini menjadi bukti citra Islam yang baik.
“Semangat moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI ini harus dijaga untuk membangun harmonisasi antarumat beragama maupun intern umat beragama,” tandasnya
Sebelumnya La Fatah mengungkapkan, MI Al-Hilal Grandeng Burui saat ini memiliki 10 siswa/siswi madrasah non muslim. Lima diantaranya hari ini telah diberangkatkan untuk mengikuti Pentas Seni HAN 2022.
Pihaknya ingin menunjukkan dalam agenda nasional tersebut, ada semangat moderasi beragama yang terbangun dengan baik dari lembaga pendidikan madrasah.(IM03)