IM, AMBON-
Tokoh masyarakat Maluku di Jakarta Ajid Tomagola, menilai pertemuan Kepala SKK Migas dengan Gubernur Maluku, bakal jadi terobosan penting dan tonggak sejarah bagi bangkitnya Provinsi Maluku di kancah nasional dan internasional.
“Upaya peningkatan kehidupan, kesejahteraan masyarakat Maluku ke depan Insyaallah bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” kata Ajid Tomagola kepada infomalukunews.com di Jakarta, beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, terobosan Gubernur Maluku Murad Ismail, terkait blok migas ‘Maluku Abadi’ y patut diacungi jempol, pasalnya untuk memiliki hak kepemilikan saham participation interest (PI) yang 10 persen itu, di blok Masela, yang juga diklaim Provinsi NTT ini relatif tidak mudah. Butuh lobi dan jaringan yang kuat bagi seorang Gubernur Maluku, baik di level swasta maupun negara.
“Irjen Pol (Purn) Murad Ismail luar biasa. Ketika kampanye, beliau pernah berkata jika saya diberi kepercayaan untuk memimpin negerii para raja ini, Insyaallah, saya buat yang terbaik untuk negeri ini, Insyaallah,” kata Tomagola mengutip stetmen Gubernur Murad Ismail di perhelatan Pilgub Maluku lalu.
Terbukti silaturahmi Murad Ismail dengan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto 8 Maret 2 lalu, di kediaman pribadi Gubernur Maluku itu, menuru Ajid bukan sekedar silaturahmi biasa.
“Beta yakin sungguh silaturahmi Gubernur Maluku dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto membicarakan upaya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah blok migas Maluku Abadi itu untuk Indonesia dan dunia,” ujar Ajid Tomagola yang juga Ketua Dati Provinsi Maluku LSM Indonesia Monitoring Law and Justice itu.
Menurut dia, proyek strategis Blok Masela merupakan ikon nasional dan internasional. Tegasnya blok migas tersebut, kata Ajid, bukan hanya terkait kepentingan Indonesia dan Provinsi Maluku tapi dunia internasional.
Tentu saja dari sini, ujarnyw, bisa dipastikan mulai tahun 2021, ketika infrastruktur Blok Masela mulai dibangun, kesejahteraan bagi orang Maluku dapat dibilang sudah di depan mata.
Kesejahteraan masyarakat Maluku itulah, kata Ajid Tomagola selalu diniatkan Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dan sering dilafadkan ketika berkampanye pada pemilihan kepala daerah tahun 2018.
“Beta masih ingat di memori beta , jenderal polisi bintang dua yang juga mantan orang nomor satu di Korps Brimob R itu bahwa kedepan nanti andaikan kita menang, maka Insyaallah Kemiskinan jangan ada lagi di untuk orang Maluku,” ungkapnya mengutip kata-kata Murad Ismail.
Selain itu, kata dia masih menurut Gubernur, praktis tidak ada kekurangan Maluku dengan SDA yang begitu besar. Ikan saja kalau dikelola dengan baik Maluku bisa sejahtera. Apalagi hari ini sudah jelas dan sudah ada titik terang Maluku Abadi atau Blok Masela menjadi milik orang Maluku.
Menurutnya, Gubernur Maluku Murad Ismail tahu “pintu masuk dan pintu keluar” dalam hal membangun kerjasama dengan pihak lain terkait pembangunan provinsi berjuluk provinsi seribu pulau ini. Relasi yang begitu baik dengan pihak lain baik di lingkup swasta maupun nasional, tidak dimiliki oleh para gubernur lain di Indonesia.
“Mungkin ada tapi palingan dua atau tiga gubernur, misalnya Gubernur Sumatera Utara, kira-kira begitu,” pungkasnya. (KTA)