Natal Bawa Berkat, 16 Warga Lapas Dapat Remisi Khusus

- Publisher

Wednesday, 25 December 2019 - 22:08 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IM, AMBON-

“Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang” tema Natal Yesus Kristus Tahun ini. Menurut Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, melalui tema Natal tersebut, para warga binaan atau narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) harus melihat orang lain sebagai sahabat.

Bersikap sebagai sahabat meski pun orang lain tidak memberikan respon serupa, akan memberikan motivasi untuk merubah diri menjadi warga binaan maupun saat menjadi warga masyarakat setelah menjalani pidana.

Apapun situasinya, dan apapun respon yang diberikan, ingat menteri sikap yang bersahabat merupakan solusi untuk mewujudkan perdamaian. Uluran tangan persahabatan dan perdamaian, akui menteri adalah harapan dan tanda kehidupan.

“Karena menjadi sahabat bagi orang lain adalah pondasi untuk tidak merendahkan manusia, terjerat kriminal dan dosa, bukan saja terhadap orang lain tapi juga keseluruhan ciptaan,” ingat Menteri dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Maluku, H M Anwar, Rabu (25/12).

Hal itu disampaikan Menteri Yasonna Laoly dalam sambutan tertulisnya terkait acara pemberian remisi khusus dalam perayaan Natal di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III A Ambon dan Lapas Kelas II B Ambon.

Terkait perayaan Hari Raya Natal, Menteri Hukum dan HAM RI ini mengatakan kelahiran Yesus bukan hanya milik umat Kristiani namun juga milik peradaban dunia. Sehingga Natal diharapkan tidak saja membawa damai namun juga kabar gembira bagi seluruh umat.

“Raja damai telah datang untuk merubuhkan tembok-tembok perseteruan yang memecah belah umat manusia,” kata menteri.

Menurut Menteri Yasonna, kasih Tuhan yang memberikan motivasi, sehingga para warga binaan yang diberi remisi mau mengubah hidup untuk menjadi warga yang baik.

Menteri mengatakan, kalau bukan karena kasih Allah, tentu saja para warga binaan yang mendapat remisi akan kehilangan arah hidup hendak menjadi apa ketika sedang menjalani pidana.

Dan kasih Allah lah, yang memberikan motivasi bagi para warga binaan tersebut untuk menerima dengan ikhlas akibat tindakan perbuatan masing-masing.

Kasih Allah itu juga bahkan memberikan motivasi dan kesadaran untuk menjadi manusia yang baik setelah nanti okembali ke masyarakat.

Kepada sejumlah warga binaan di Lapas Kelas II B Ambon maupun Lapas Perempuan Kelas III Ambon, dikatakan remisi bukan hal yang mudah untuk diperoleh karena mesti melewati mekanisme yang ketat bukan hanya administratif, tapi juga sikap yang ditunjukkan setiap warga binaan untuk menjadi lebih baik.

Namun menurut MenhukHAM RI itu, remisi hendaknya menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan agar terus memperbaiki diri. Makin cepat perubahan perilaku warga binaaan, makin cepat yang bersangkutan untuk berintegrasi atau kembalj ke masyarakat.

10 narapidana perempuan mendapatkan remisi secara bervariasi antara 15 hari – 2 bulan. Satu narapidana yang mendapat remisi 2 bulan atas nama Dian Rumuy binti Rumuy dengan perkara penggelapan, sedang remisi 1 bulan dua narapidana atas nama Febriyanti Parera binti alm Adrians Parera (penggelapan), Sade Christy Tamaela binti Alm Fredy Tamaela (penggelapan) dan Asteria Irene Lerebulan binti Alm Esterlinus J Lerebulan (penggelapan).

Selanjutnya, 7 narapidana lainnya yang diberi remisi oleh negara selama 15 hari masing-masing , Claudia Lidya Stevanus binti Jantje J Stevanus (narkotika), Rosina Saija binti Abraham Saija (perjudian), Widia binti Katman Waworuntu (pornografi), Ivon Peilouw binti Gerson Peilouw (pencurian), Marlein Narua binti Izak Narua (penggelapan) dan Theresya Pattikawa binti Matheos Pattikawa (penggelapan).

Remisi atau pemotongan masa tahanan ini juga diberikan untuk 10 narapidana di Lapas Kelas II B Ambon. Mereka masing-masing Helmy A Risakotta, Derris A Nenkeula, Renaldi Kainama, Marthinus Alfons, Erentz Lekatompessy dan David Parinussa.(pom)

Berita Terkait

Kodam Pattimura Dukung Patroli Bersama Bakamla RI 
Polres SBB Bergerak Cepat Menangkap Tersangka Pembunuhan Terhadap Istri Sendiri di desa Nuruwe.
Kapolres Bursel Didesak Bentuk Mapolsek Fena Fafan.
Peringati Hari Bhakti Adhyaksa. Kejari Kepulauan Aru Gelar Seminar Hukum.
Pekejaan proyek Fikitif dana Desa di Seriholo DPC GMNI SBB Minta Bendahara di Periksa.
Antisipasi Kriminalisasi Bupati Bursel Kunjungi Kapolres Buru.
Jaksa Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Timbunan RSUD Namrole.
Polres SBB Telah Terima Hasil Audit Kasus Korupsi ADD-DD Tomalehu Barat
Berita ini 332 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 08:09 WIT

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 July 2024 - 06:29 WIT

PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.

Saturday, 27 July 2024 - 06:20 WIT

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Friday, 26 July 2024 - 20:31 WIT

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 July 2024 - 20:26 WIT

Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.

Friday, 26 July 2024 - 19:35 WIT

Dirjen Dikti Ristek Buka KKN Kebangsaan Ke-XII di Islamic Center

Friday, 26 July 2024 - 15:38 WIT

Lengkap Lima Pelaku Persetubuhan Anak Ditangkap 

Friday, 26 July 2024 - 13:25 WIT

Ribuan Orang Banjiri Pembukaan Turnamen Dandim CUP 1 SBB Di Lapangan Kabaresi Piru.

Berita Terbaru

Headline

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 Jul 2024 - 08:09 WIT

Headline

Kukuhkan 26 Kades, Ini Pesan Bupati Bursel

Saturday, 27 Jul 2024 - 06:20 WIT

Headline

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 Jul 2024 - 20:31 WIT