INFOMALUKUNEWS.COM,–Salahutu-Tim Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) sub komponen 2B menyelenggarakan Sekolah Lapang dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat khususnya kelompok rentan, marjinal desa dan pengenalan system akuntabilitas social.
Kegiatan tersebut berlangsung di Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku. Sabtu 13/07/24.
Menariknya, pada penyelenggaran Sekolah Lapang ini juga turut melibatkan Pemuda dan Pelaku UMKM serta menghadirkan praktisi media-literasi sekaligus jurnalis muda.
Agenda yang digawangi Kementerian Desa itu menitik beratkan pada pola Pelatihan Literasi Digital dan Desain Grafis untuk Pemuda dan Pelaku UMKM.
Pada kesempatan itu, Kepala Pemerintahan Negeri Liang, Taslim Samual memberikan apresiasi kepada tim P3PD yang mana telah menyelenggarakan pelatihan melalui agenda sekolah lapang di Negeri Liang.
“Oleh sebab itu atas nama pemerintah dan masyarakat Negeri Liang, saya ucapkan terima kasih kepada Tim P3PD dan sejumlah patner yang telah memilih negeri berteong Ama Riang itu sebagai focus peningkatan kapasitas pelibatan masyarakat dan UMKM,” ucapnya
Dikatakan Samual, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam visi besar menuju Indonesia emas 2045.
“Sebelum saya membuka kegiatan ini harapannya, anak-anakku sekalian dapat mengikuti kegiatan dengan saksama agar nantinya dapat diimplementasikan dalam sistem pemerintahan di Negeri Liang,” singkat dia.
Sementara Koordinator wilayah (Korwil) P3PD Kemendes Maluku Tengah, Muhammad Tutupoho mengakui, Negeri Liang merupakan locus dari program P3PD yang berfokus pada program peningkatan kapasitas masyarakat desa.
“Diantaranya program yang hari ini dilaksanakan yaitu pelatihan dan pengenalan literasi digital dan desain grafis untuk pemuda dan pelaku UMKM,” ungkap Tutupoho.
Tutupoho menjelaskan, kegiatan tersebut difasilitasi oleh kementrian desa (kemendes) bekerja sama dengan kemitraan partnership dan Tifa Damai Maluku.
“P3PD akan fokus pada penyediaan dan pengembangan dukungan terhadap penguatan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang akuntabel, partisipatif dan sesuai dengan kebutuhan lokal,” jelasnya.
Lanjut dijelaskan, P3PD memiliki 3 (tiga) sasaran kegiatan, yakni : Tersedianya sistem penyediaan intervensi program dalam pengembangan kapasitas berbasis teknologi; Tersedianya dukungan pembelajaran baru berbasis teknologi digital di lokasi; Terbangunnya kepemimpinan dan koordinasi nasional yang berorientasi pada hasil.
“P3PD diharapkan akan membawa perubahan sistem pembinaan dan pengawasan kepada desa dan pemerintah daerah melalui inovasi pengembangan sistem peningkatan kapasitas yang efisien yang berbasis big data dengan menggunakan teknologi digital,” pungkasnya
Ditempat yang sama, praktisi media-literasi sekaligus Jurnalis muda, Muhammad Fahrul Kaisuku menjelaskan materi-materi terkait peran media.
Oleh karena itu, dalam paparan materinya menjelaskan terkait perihal peran media terhadap pembangunan desa atau negeri.
Kaisuku menjelaskan terkait dengan sub Pemanfaatan Teknologi Informasi Berabasis Literasi Digital Mendorong Pertumbuhan Desa.
“Media menjadi Jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat, publikasi desa di media memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, memberikan saran, dan terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan,” ucap Kaisuku
Metode yang digunakan Kaisuku, selain ceramah dan dialog, dilakukan pula simulasi atau praktek menggali dan menayangkan potensi yang ada di negeri tersebut. (IM-06)