IM,Piru-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Seram Bagian Barat. menggelar sidang paripurna, dengan agenda mendengar penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati SBB Moh Yasin Payapo.
Rapat paripurna masa sidang II Tahun 2020 tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD, Rasyid Lisaholit, berlangsung di ruang paripurna.
Dalam laporannya, Payapo menjelaskan tahun 2019 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2022 yang mengacu pada sembilan agenda prioritas nasional, dan isu-isu strategis pembangunan bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Secara makro, kata dia, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten SBB tahun 2019 cenderung melambat, dibandingkan tahun 2018, yakni 5,56 persen.
Dengan angka pertumbuhan tertinggi pada sektor konstruktuksi, sebesar 8,1 persen, terendah terjadi pada sektor real estate sebesar 1,32 persen.
PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha pada tahun 2018 sebesar Rp 2.810 milyar rupiah. Dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 3.002 milyar rupiah, berlangsung Kamis (9/4).
Sementara prosentase penduduk miskin tahun 2019 turun dibandingkan tahun 2018 dengan prosentase tahun 2019 sebesar 25,16 persen, sedangkan tahun 2018 sebesar 25,62 persen.
Payapo juga meminta dukungan DPRD terkait penanganan pendemi corona covid desiase 2019.
“Termasuk melakukan perubahan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2020. Sebagaimana tertuang dalam instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 Tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam penanganan corona virus Desiase 2019,” tandas Bupati SBB itu.(abu)