IM, AMBON-
Proyek pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Ambon dipastikan rampung bulan Desember 2019, dan diharapkan berfungsi Januari 2020 mendatang.
Agar target ini dapat direalisir, Kakanwil Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Maluku Andi Nurka menginstruksikan penyelesaian pekerjaan dipercepat dengan tetap mengutamakan kualitas.
Di hadapan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, dan Penyedia Jasa Konstruksi, Andi Nurka meminta pekerjaan tersebut “dikejar” supaya rampung sesuai jadwal dalam di dokumen kontrak.
“Proses pengerjaan agar dikebut (dipercepat) sehingga dapat memenuhi target. Tapi jangan lupakan kualitas bangunannya, apalagi kita tahu kondisi Maluku saat ini yang sering dilanda gempa,” ingatnya saat meninjau lokasi pembangunan di Lapas tersebut, Rabu (27/11).
Terpisah kepala LPP Kelas III tersebut Catherian Picauli dikonfirmasi mengaku, progres realisasi fisik pekerjaan proyek ini sudah mencapai 70 persen. Seperti halnya Kakanwil Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Maluku, pihaknya juga berharap proyek ini tuntas akhir tahun.
Alasannya, terang Picauly, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kanwil KemenhukHam Maluku untuk perempuan semakin bertambah, di lain pihak kondisi ruangan yang tersedia di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) juga minim.
“Oleh sebab itu, untuk pembangunan Lapas Perempuan Ambon ini kita harapkan segera rampung supaya secepatnya bisa ditempati,” ingatnya
Picauly mengungkapkan, jumlah WBP Lapas Perempuan Ambon berjumlah 57 orang, yang sementara menempati beberapa ruangan di LPKA Ambon yang hanya memiliki kapasitas hunian 24 orang.
Kondisi seperti ini, kata dia, tentunya tidak ideal bagi penghuni Lapas itu sendiri dan aktivitas perkantoran maupun berbagai program pembinaan, baik di Lapas Perempuan atau LPKA.(pom)