IM, Tual-
Sebanyak 2 warga yang masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini disuruh melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Dan sesuai hasil monitoring terhadap mereka, Kadis Kesehatan Kota Tual dr Betty Soebadiah menyatakan kondisi mereka masih stabil.
Dua orang ODP ini masi dilakukan karantina mandiri dalam 14 hari, namun sampai saat ini komonikasih dengan dua orang masuk dalam katagori ODP ini sudah membaik.
“Mudah-mudahan tidak mengarah ke kondisi yang parah, dua orang yang masuk dalam katagori ODP itu,” kata dr Betty.
Namun diingatkan Kadis, ODP jangan disamakan dengan orang yang positif covid-19. OPD kata dia, lebih terkait seseorang uang melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit virus tersebut.
“Jika seperti itu dia harus melakukan karantina sendiri. Atau penanganan lebih permenen lagi selama 14 hari untuk menghindari covidnya,” tandas dr Betty.
Menurutnya Kota Tual belum tercatat kasus Corona. “Alhamdulillah Kota Tual masih putih bersih putih belum mengalami Corona Virus,” katanya.
Menurut dr Betty, Walikota Tual telah meminta Dinas Kesehatan berkordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Maren Namser Dullah untuk menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit tersebut.
Konferensi Pers ini dipimpin oleh Ketua Tim Gugus Kepala BPBD Asis Releubun bersama Wakil ketua gugus tersebut Kadis Kesehatan Ny. dr Betty Soebadiah dan Sekertaris Kabag Humas dan Protokoler Moksen Ohoiyuf di Posko Gugus Tugas Penangan Corona Virus COVID-19 di kantor dinas kesehatan kota tual (21/3).
Pernyataan ketua Tim Asis Releubun, setelah terbentuk gugus tugas COVID-19 secara resmi oleh pemerintah kota tual sesuai surat keputusan Walikota Tual 191 tahun 2020.
Menurut Asis penangan COVID-19 oleh pemerintah daerah dalam hal ini Walikota Tual cepat mengambil langkah. Termasuk mengeluarkan edaran untuk ASN mulai dari hari Senin sudah bisa berja di rumah bagi yang staf, sedangkan Eselon empat, tiga dan dua bekerja di kantor seperti biasa.
“Dan anak-anak sekolah juga sudah bisa mulai libur dari hari senin untuk bisa belajar di rumah,” kata Asis.
Dijelaskan Asis, beberapa tahapan yang harus dilakukan terutama setiap kapal masuk keluar di pelabuhan tual sudah ada petugas untuk melakukan pemeriksaan, setelah lebih dulu dilakukan publikasi, sosialilasi dan simulasi,
Khusus sosialisasi dan simulasi ini tidak di bentuk dalam tatap muka, tetapi melalui stiker, spanduk atau baliho dengan memakai kalimat-kalimat sederhana.(FR)