IM, Namlea- Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas kinerja di Jajaran Dinas Pertanian(Distan) Kabupaten Buru tahun 2020, Kantor Kami sementara mempunyai program utama mengenjot peningkatan bahan pangan pada areal Persawah dan Daging Sapi, yang akan disuplai di Provinsi Maluku dan sekitarnya.
Demikian sikap yang disampaikan, Kadis Pertanian Kabupaten Buru, Sahrul Wahyu,SP,MM Kepada wartawan Kamis 2 April 2020. Dikatakannya, untuk tahun 2020 ini program kami lebih utamakan peningkatan mutu dan kualitas petani di bidang pertanian/Pangan dan Peternakan Sapi, untuk nantinya disuplay ke Provinsi Maluku.
Selain itu juga Lanjutnya, Luas bahan baku sawah dibidang pertanian dewasa ini ada 8400 Hektar dan sudah dimanfaatkan berjumlah 6000 Hektar,sedangkan masih ada 2400 Hektar yang belum dimanfaatkan,dikarenakan terganjal dengan status lahan oleh pihak tertentu” Ucap Kadistan Buru.
Program musim tanam Padi sawah di Kabupaten ini, Kata Kadistan Buru itu hanya Dua kali dalam Satu tahun, buka yang diucapkan Petani bahwa hasil musim tanan padi itu Tiga kali dalam Satu tahun, bisa saja penaman itu Tiga kali dalam Satu tahun, tapi hasil Panennya itu sudah ditahun berikutnya.
Biasanya program kami pada musim tanam, Dua kali Satu tahun dan rata- rata tahun pertama Lima bulan sedangkan umur Padi rata- rata itu 110 sampai dengan 115 hari petani memetik hasil panen dalam Satu hektar menghasilkan 4,7 ton gabah kering giling, namun pada musim tanam tahun 2019 kemarin hasil produksi petani sedikit menurun yaitu, dalam Satu hektar Petani telah menghasilkan panennya berkisar 4,3 ton gabah kering giling, hal ini disebabkan Petani ditahun itu diperhadapkan dengan musim kemarau yang panjang” Katanya.
Terkait dengan Pestisida/ Obat pemberantasan hama dan penyakit yang menyerang tanaman petani maupun ketersediaan pupuk Tambah Sahrul, semuanya sudah dilakukan lewat Pemerintah daerah melalui subsidi, namun Kami juga terkendala dengan adanya saluran irigasi yang ada di Desa Waetele unit 15 Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, hal ini akibat Endapan Air terlalu tinggi untuk mengairi persawahan petani, namun kedala kami sudah mengajukan lewat Dinas PU Daerah/Provinsi Maluku dan Balai sungai wilayah Provinsi Maluku dan sudah direspon Positip(AK/SW)