IM,PIRU-Rumor yang menyebutkan Kadis Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) diduga jauh-jauh hari lagi bermanuver untuk Pilkada tahun 2022, dinilai bukan isapan jempol.
Ini terindikasi dari berbagai informasi yang ramai beredar di masyarakat maupun pihak sekolah kalau Kadisdikpora Mashudin Umasangaji banyak mengintervensi dana pendidikan yang seharusnya dikelola pihak sekolah secara mandiri atau swakelola.
“Untuk Kabupaten SBB diduga Kadis main proyek dana DAK tahun 2020 untuk manuver maju Wakil Bupati SBB,” ungkap tokoh publik Kabupaten SBB Hasyim Lussy kepada media infomalukunews.com belum lama ini.
Proyek-proyek dana DAK tersebut digarap dari kepala-kepala sekolah, ungkap Hasyim, juga diduga melibatkan oknun wartawan tertentu dalam proyek-proyek bersumber dana DAK tersebut.
Si oknum wartawan entah itu dari hasil proyek-proyek yang digarap dari sekolah, atau apa yang jelas faktanya dia saat ini memiliki mobil pribadi. Sesuatu yang sulit diperoleh oleh seorang wartawan, ujar Hasyim, bila hanya mengandalkan gaji dari kantor medianya.
“Sepeti itu, jadi diminta untuk Bupati sudah harus evaluasi Mashudin Sangaji agar dicopot dari jabatan kadis pendidikan biar tidak merugikan pihak sekolah itu,” tambah Hasyim Lussy.
Apabila Bupati membiarkan masalah yang bukan lagi jadi rahasia umum di kalangan dunia pendidikan di SBB itu, jelas Hasyim, maka kepala-kepala sekolah tidak bisa berbuat banyak mengembangkan berbagai program pendidikan di sekolah mereka masing-masing.
Sayangnya, atas dugaan intervensi DAK tahun 2020 yang dilakoni Kadis Mashudin, infomalukunews.com belum dapat memastikan kebenaran informasi yang cukup miris bagi dunia pendidikan itu.
Mashudin dihubungi melalui telepon selulernya, belum memberikan tanggapan atau respon.(pom)