IM, AMBON-Bobolnya dana nasabah BRI Unit Gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB, sulit diterima kalau itu dilakukan oleh orang luar.
Namun BRI disinyalir mendiamkan kasus hilangnya uang nasabah ini dari saldo mereka, dan tidak dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga akibat ulah orang dalam.
Karena itu kata pengamat perbankan Yusri M. Jusuf berharap nasabah BRI Unit Gemba yang kehilangan dana di rekening tabungannya sebaiknya langsung melapor ke polisi. Dan tidak diselesaikan begitu saja dengan pihak bank.
“Sebaiknya lapor polisi dengan membawa bukti prin out saldo terakhirnya,” kata Yusri kepada infomalukunews.com Jumat (11/12/2020).
Menurut Yusri sah-sah saja uang nasabah diganti oleh pihak bank.Namun agar kasus dugaan kejahatan oknum bank ini tidak terus terulang merugikan masyarakat, sebaiknya dilapor.
“Kalau lapor pasti polisi usut. Kalau tidak, bagaimana bisa diusut, khan begitu,” ujarnya.
Menurutnya masyarakat kelas menengah ke bawah rata-rata tidak punya waktu tapi memproses hukum kehilangan uang mereka di BRI.
Tapi, kata dia, suatu kasus dugaan kejahatan perbankan juga penting untuk diungkap oleh penegak hukum. Apalagi bukan saja dana pihak ketiga atau nasabah berpotensi dimanfaatkan secara tidak bertanggungjawab oleh oknum bank.
Tapi juga dana milik pemerintah yang disalurkan melalui BRI, termasuk BRI Unit Gemba, bisa saja dimanfaatkan di luar prosedurnya. Apalagi dana milik nasabah.
“Intinya kita minta masyarakat hati-hati dengan semua cabang BRI. Termasuk BRI Gemba,” ucap Yusri.
Terpisah Kepala BRI Unit Gemba Darius Budiharjo dikonfirmasi, menolak memberikan penjelasan panjang lebar.
Dia hanya menyatakan, hilangnya uang nasabah dari saldo rekening sudah ditangani sesuai prosedur. Tapi Budiharjo tidak menjelaskan prosedur tersebut seperti apa.
Salah satu nasabah BRI Unit Gemba berinisial “NN” mengaku ikut jadi korban kehilangan uang dari saldo rekening tabungannya. Karena telah mengalami hal itu sampai tiga kali, dia akhirnya mengadu ke pihak BRI Unit Gemba.
“Jadi nanti setelah saya lihat di saldo hilangnya sampai Rp 1 juta lebih, maka saya engga terima. Saya langsung lapor ke bank-nya,” tutur NN melalui telepon seluler Rabu (9/12/2020).
Setelah mengadukan hal itu ke BRI Unit Gemba, uangnya pun diganti. Namun kata dia, kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan apalagi diduga dilakukan orang dalam BRI Gemba semdiri.
“Dugaan saya, itu kejahatan di internal BRI saja. Kalau bukan kenapa mereka ganti uang saya dan tidak lapor ke polisi. Jadi kesimpulan saya itu orang dalam saja,” papar NN.
Akibat kehilangan uang di saldo rekaning mereka puluhan nasabah mendatangi BRI Unit Gemba, untuk melaporkan kasus ini sekaligus menuntut uang mereka diganti.
Bahkan ada juga yang meminta menarik uang tabungannya untuk sementara, karena takut kebobolan seperti nasabah lainnya.
“Uang saya ditarik hingga Rp 20 juta. Makanya saya datang ke bank untuk tanyakan kenapa uang saya bisa ditarik sebanyak itu padahal saya tidak melakukan penarikan,” tutur salah satu nasabah.(pom)