IM, AMBON-Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar berharap lokasi tambang emas Gunung Botak di Kabupaten Buru bisa kembali dibuka jika pengelolaan tambang sesuai prosedur dan tidak menimbulkan gangguan kambtibmas.
Harapan Kapolda ini disambut antusias oleh Bupati Buru Ramly Umasugi. Ramly sendiri mengaku harapan Gunung Botak dibuka lagi itulah yang selama ini dikomunikasikan pihaknya selaku kepala daerah dengan para stakeholders.
“Karena kita juga ingin tambang emas ini jadi sektor unggulan ekonomi daerah. Tentunya harus dikelola dengan pola pengelolaan yang sesuai prosedur,” ujarnya kepada infomalukunews.com, Rabu (29/7/2020).
Menurutnya, Jika Gunung Botak dibuka lagi setidaknya ekonomi daerah yang tidak menentu saat ini akan bangkit.
“Karena ini juga menyangkut ekonomi masyarakat yang tidak pasti. Yang penting keamanan dijaga,” tandas Umasugi
Sebelumnya Kapolda Maluku menegaskan awal permasalahan di Gunung Botak adalah pengelolaan pertambangan yang tidak benar.
Selain mengancam lingkungan hidup juga menimbulkan kriminalitas dan gangguan Kamtibmas.
”Kita berharap untuk koordinasi kedepannya, insya Allah pekerjaan dalam pengelolaan tambang emas di Gunung Botak ini bisa dibuka lagi, namun harus berjalan sesuai prosedur,” kata Baharudin Djafar ketika meninjau lokasi tambang emas Gunung Botak, Selasa (28/7) lalu.
Dia mengaku jika kunjungannya ke lokasi tambang tersebut guna melihat pelaksanaan tugas pengamanan Gunung Botak oleh personel Polri yang diback up TNI sekaligus menitipkan pesan dan arahan Pangdam XVI/Pattimura kepada personil TNI yang bertugas.
“Kami juga berterimakasih atas laporan yang diberikan selama ini dari anggota TNI ditugaskan pos pengamanan terkait situasi dan kondisi di Gunung Botak,” kata Kapolda.(pom)