IM, PIRU
Bos Banjar dikenal sebagai donatur di balik suksesnya Bupati Yasin Payapo menang Pilkada Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) lalu. Tanpa dukungan finansial Banjar, Yasin belum tentu bisa duduk ongkang kaki di kantor Bupati SBB.
Setelah koleganya itu menang Pilkada, bos Banjar memang ikut larut dalam euforia Yasin Payapo, namun itu hanya berlangsung sebentar. Bagi-bagi kue pembangunan sesuai kontribusi ternyata tidak seperti dibayangkan Banjar.
Sebaliknya Yasin disebut- sebut memiih berbagi proyek kepada kerabat sendiri. Alhasil, pekerjaan pengadaan lampu jalan guna mempercantik kota Piru jelang perayaan Pesparawi tingkat Provinsi tahun 2017 lalu hampir mencapai Rp 1 miliar yang diberikan cuma Rp 250 juta.
Buktinya, kontrak proyek pengadaan lampu senilai Rp 1 miliar lebih itu sampai sekarang tidak pernah ada. Bos Banjar hanya kebagian proyek kelas ‘kacang-kacang’ bukan super apalagi premium, itu pun bernasib miris.
“Yang ada cuma pekerjaan Rp 250 juta. Itu juga belum dibayar,” beber Bos Banjar kepada infomalukunews.com, Senin (22/3).
Tak bisa lagi menuntut lebih dari Bupati SBB itu, dia hanya mau pekerjaan senilai Rp 250 juta dibayar oleh Yasin. Menurutnya, Yasin tak lebih dari sosok “bupati kacang lupa kulit” karena kelakuannya itu.
“Sangat kecewa, intinya dia (Bupati)/mau bayar beta pekerjaan Rp 250 juta itu kaseng? kalo seng beta akan cabut, karena itu masih terhitung beta pu barang,” tegasnya.(pom)