Babang Siswa SD di Ambon, Memulung Untuk Sewa Hape Demi Belajar Online

- Publisher

Wednesday, 9 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IM,AMBON-Nama Lengkapnya, Babang Sambas, siswa SD Tanah Rata, Desa Batumerah, Kota Ambon. Bapaknya bernama Sambas, sementara ibunya bernama Meiana. Namun kedua orang tuanya itu telah berpisah.

Sang ibu menikah dengan laki-laki lain. Tidak ada perhatian dari ibunya, membuat Babang harus menopang hidup dengan mencari besi tua atau jadi pemulung untuk melanjutkan pendidikan.

Tapi sekolah di musim pandemi harus belajar dari rumah, Babang mesti bekerja lebih keras untuk bisa menyewa HP agar dapat mengikuti sekolah online.

Bahkan di tengah-tengah derasnya hujan, siang maupun malam Babang berjuang sendiri demi sesuap nasi dan biaya kebutuhan sekolahnya itu.

Dalam satu kesempatan Babang ditemukan dalam kondisi basa kuyup. Dia menangis di emperan jalan. Hujan deras tidak dapat hasil padahal seharian mencari besi untuk dijual.

Babang kelaparan belum makan dari pagi, ketika ditemukan oleh seorang aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lukman Makatita. Lukman hanya bisa membantu untuk sekedar makan dan sedikit uang kepada Babang.

Lukman Makatita menuturkan Babang mengeluh belum makan dan menceritakan semua kondisi keluarganya yang tingal di Tanah Rata depan kantor kementrian kehutanan tepat di belakang bengkel, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Lukman mengaku prihatin melihat anak sekecil itu yang entah kenapa kurang mendapat perhatian pihak keluarga. Dia juga menyesalkan minimnya perhatian Pemkot Ambon maupun Pemprov Maluku.

“Dimana hati kecil mereka dan jiwa kemanusiaan pemerintah di daerah ini. Semoga ini menjadi perhatian segera,” kata Lukman Makatita saat di hubungi pada Minggu (6/9/2020) lalu.

Babang memang anak yang rajin dan tekun. Meski hasinya tak seberapa dia tak ragu membagi hasil mulung yang ia peroleh. “Kadang ia bagikan dengan ibunya dan adik-adik tirinya,” ungkap Lukman.

Kalau tidak dapat hasil dari memulung, tutur Lukman, Babang bisa bermalam-malam di jalanan dan tidak memperdulikan kondisi hujan maupun gelapnya malam.

Dengan rasa lapar Babang berjuang menyambung hidup dan pendidikan untuk masa depannya.

Lukman berharap pemerintah daerah masih punya hati dan rasa kemanusiaan uantuk membantu anak ini dan masa depannya.

“Sebagaimana pesan undang-undang untuk memberi pendidikan yang layak dan kesejatraan apalagi untuk anak sekecil itu,” ingat Lukman (pom)

Berita Terkait

DPD KNPI Maluku, Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena Sosok Pemimpin Yang Merakyat.
Wai Ela Jebol Ratusan Rumah Terancam Hanyut
Seleksi Pegawai Kontrak RSUP Leimena Belum Berakhir
Jelang Pelantikan Bupati Terpilih, Tagop Gelar Doa Syukuran
Pangdam XVI/Pattimura Jalin Silaturahmi Kunjungi Kesultanan Ternate
Lima Kabupaten Belum Lunasi Uang Raskin ke Bulog.
Kunker ke Ternate, Pangdam Resmikan Nama Baru Satuan dan Silaturahmi ke Mapolda Malut
Temui Kapolda Maluku, ASDP Indonesia Ferry Minta Dukungan
Berita ini 2,488 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 27 May 2022 - 07:24 WIT

DPD KNPI Maluku, Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena Sosok Pemimpin Yang Merakyat.

Monday, 12 July 2021 - 17:23 WIT

Wai Ela Jebol Ratusan Rumah Terancam Hanyut

Monday, 21 June 2021 - 19:46 WIT

Seleksi Pegawai Kontrak RSUP Leimena Belum Berakhir

Friday, 11 June 2021 - 22:00 WIT

Jelang Pelantikan Bupati Terpilih, Tagop Gelar Doa Syukuran

Tuesday, 8 June 2021 - 13:02 WIT

Pangdam XVI/Pattimura Jalin Silaturahmi Kunjungi Kesultanan Ternate

Berita Terbaru

Daerah

Polri, TNI AL dan TNI AU Buka Diklat Integrasi Bintara Serentak

Wednesday, 18 Sep 2024 - 10:25 WIT