IM, AMBON-Guna memerangi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, vaksinasi massal akan dikakukan di seluruh Provinsi Maluku.
Sebanyak 1125 tenaga kesehatan pada puskesmas dan rumah sakit akan diberi pelatihan untuk melakukan vaksinasi di 11 kabupaten dan kota.
Di Maluku, fasilitas kesehatan (faskes) tersebut baru 3 kabupaten oleh pihak BPJS Kesehatan telah terkoneksi secara sistem online sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.
Yang mana sebuah faskes ditetapkan sebagai lokasi vaksinasi oleh para tenaga kesehatan terlatih ini, harus di- SK-kan oleh kepala dinas setempat lebih dulu.
“Makanya kita harapkan kabupaten/kota yang belum, segera menetapkan faskesnya, untuk nantinya diberikan ID oleh BPJS,” kata Sekda Maluku Kasrul Selang kepada wartawan, Rabu (30/12/2020) di kantor Gubernur Maluku.
Menurut Kasrul, tenaga kesehatan lebih dulu menjalani vaksinasi, diikuti kelompok rentan terpapar Corona virus tersebut lainnya.
Pemprov Maluku, ungkap dia, telah menetapkan prioritas vaksinasi berdasarkan kelompok dan sasaran. Yang paling prioritas adalah, pelayan publik, lansia 60 tahun ke atas masyarakat miskin dan pelaku bisnis.
“Petugas kesehatan adalah garda terdepan. Kemudian petugas lapangan yang melakulan pelacakan berusia diatas 18 tahun,” ungkap Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku itu.
Diakui, seluruh rangkaian kegiatan vaksinasi di tahun 2021 tersebut dibiayai oleh APBN. Sedangkan APBD hanya untuk melakukan perjalanan dinas, monitoring dan lain-lain.(pom)