Oleh Listu Kubela. Tokoh Pemuda Aru
Dobo Infomaluku.com. Ya, bicara SDM Aru yang belum Merdeka, berarti kita bicara tentang Orang Aru yang masih Kalah, atau sama dengan Kita masih dijajah ! Memang diksi ini kompleks dan multi tafsir, tapi mesti dimaknai sebatas yang dipahami saja, jangan di panjang lebarkan.
Perspektif Orang Aru, Merdeka itu tak sekedar kata-kata, Merdeka harusnya nyata lahir dan batin, agar terasa di kandung badan, dan tak terkesan bagai mimpi yang abstrak dan kosong dobol (domino).
Merdeka bukan pula tentang Garuda di dada dan Merah Putih dikibarkan dari tanggal Satu sampai Tiga Puluh Satu Agustus Dua Ribu Dua Satu, bukan pula tentang teriakan semboyan atau yel-yel kemerdekaan dari Ujung Batugoyang sampai Ujung Warialau, tapi tentang implementasi dari Kemerdekaan itu sendiri.
Orang Aru, mestinya dikasih kesempatan, ya kesempatan, kesempatan untuk berkarya, berkreasi dan Merdeka di Negerinya sendiri, lantas bukan kesempatan untuk ‘merusak’ Ibu Pertiwinya (Jar) ini sendiri, melainkan untuk membangun.
PENDIDIKAN Baik ? Merdeka..✊🏻
KESEHATAN Baik ? Merdeka..✊🏻
INFRASTRUKTUR Baik ? Merdeka..✊🏻
Masih tentang ‘kesempatan’ bukan tentang ‘bisa’ atau ‘tidak bisa’, ‘mampu’ atau ‘tidak mampu’, ‘layak’ atau ‘tidak layak’, ber-Ijazah TK, SD, SMP, SMA hingga SARJANA atau tidak ber-Ijazah sama sekali, tapi sekali lagi ini tentang ‘kesempatan’, itu saja.
Dan sebagian dari rentetan hikayat ini ialah, masih saja ada segelintir Orang Aru yang harus KEHILANGAN PEKERJAANNYA alias di-PECAT HANYA KARENA BERBEDA PILIHAN POLITIK, hal ini cukup menggelitik, seksi pula. Seksi karena didalam BELANG ini masih men-tuhankan tikus-tikus berwatak kolonial, konyol, dangkal, dungu dan berperangai badut, pengecut hingga penghasut. ~fakta bukan hoax~
Jadi bagaimana bisa klaim ORANG ARU SUDAH MERDEKA itu mesti di-Amin-kan ? Kalau hanya soal Hak Memilih dan Hak Dipilih saja masih terjadi penjajahan secara masif dan nyata dihadapan, serta mengenai nadi (hajat hidup) Orang Aru itu sendiri ?
Detik-detik (H-1) jelang hari bersejarah ini, harusnya Semua Orang Aru berani lantang pada semesta ini beserta segala isinya, bahwasannya INDONESIA memang sudah Merdeka 17 Agustus 1945 (the facto), namun tidak dengan Orang ARU, Orang ARU belum Merdeka, Kami masih dijajah !
Aaaccchhh sudahlah, mari bung terus kobarkan semangat perjuangan, hingga Orang Aru dari Gudor Jurin ima ka Jurin Toitoi merasakan sejatinya Kemerdekaan itu sendiri, sebab ko deng beta adalah ARU, ARU yang akan terus hidup untuk berjuang, menjunjung tinggi kebebasan, bebas mutlak tanpa batas dan tidak untuk ditindas.
Salam PERJUANGAN dari orang-orang KALAH, yang belum MERDEKA diatas Pusakanya sendiri (Dw)