INFOMALUKUNEWS.COM,NAMROLE,- Polres Buru Selatan diminta serius menangani kasus dugaan pengrusakan puluhan tanaman cengkeh milik, Suhardi Wance salah satu warga Desa Leku, Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel.
Permintaan itu disampaikan pejabat Desa Leku, Kecamatan Namrole, Usman Bahta kepada media saat bersama sejumlah staf desa melaporkan kasus dugaan pengrusakan puluhan cengkeh di Mapolres Bursel, Jumat 2 Agustus 2024.
Menurut Bahta, upaya dirinya bersama staf Desa Leku Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel melaporkan kasus dugaan pengrusakan puluhan cengkeh ke Mapolres Bursel.
Lantaran khawatir terjadi ketegangan, bahkan konflik ditengah-tengah masyarakat desa yang kini dipimpinnya itu.
“Jadi kehadiran kami disini (red, Mapolres Bursel) hanya untuk meminta perlindungan hukum ke pihak Kepolisian,” kata Bahta.
Bahta mengaku, kedatangan dirinya bersama staf Desa Leku ke Mapolres Bursel, selain meminta kasus dugaan pengrusakan puluhan tanaman cengkeh ini ditangani serius.
Kedatangan mereka juga, sekaligus meminta upaya hukum untuk mengungkap dalang dari pengrusakan puluhan tanaman cengkeh milik warganya tersebut.
“Kami dari pemerintahan Desa Leku datang ke Polres untuk meminta upaya dan bantuan hukum terhadap, kasus dugaan pengrusakan cengkeh yang dialami warga kami, Suhardi Wance,” terang Bahta.
Dijelaskan Bahta, upaya yang ditempuh pihaknya untuk melaporkan kasus dugaan pengrusakan puluhan tanaman cengkeh ke Mapolres Bursel, semata-mata untuk memberikan rasa keadilan hukum bagi korban, Suhardi Wance.
Sehingga, kedepannya kondisi Desa Leku Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel bisa stabil dan tidak menimbulkan hal-hal yang nantinya akan mengganggu Kamtibmas ditengah-tengah kehidupan masyarakat desa setempat.
“Kasus dugaan pengrusakan puluhan tanaman cengkeh ini dilaporkan ke Mapolres, karena selain untuk memberikan rasa keadilan bagi korban. Upaya ini juga kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari yang berujung mengganggu Kamtibmas di Desa Leku,” jelas Bahta.
Selain itu, Bahta berharap, masyarakat tetap menjaga hubungan kekeluargaan dan mengedepankan rasa kasi sayang. Untuk menghindari gangguan Kamtibmas di Desa Leku Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel.
“Kami pemdes desa leku hanya bisa mencari keadilan bagi masyarakat kami, karena mereka sudah menyampaikan masalah ini ke pemdes. Sehingga kami memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib,” tuturnya.
Ditambahkan Bahta, akibat dugaan pengrusakan puluhan tanaman cengkeh milik Suhardi Wance tersebut, membuat korban resah. Sehingga membuat kondisi keamanan di desa tersebut sempat terganggu.
“Karena puluhan tanaman cengkeh milik korban itu dikupas oleh orang tak dikenal (OTK). Makanya, kami melaporkan kasus tersebut ke pihak Kepolisian dengan harapan pelaku bisa secepatnya tertangkap, agar kedepan tidak terjadi ketegangan di desa tersebut,” tambah Bahta. (IM-RAM)