IM.Peneguhan (Sidi) merupakan peristiwa penting dalam kehidupan orang Kristen, Maluku. Seseorang yang menerima sidi akan mendapat Surat Sidi (sertifikat peneguhan). Surat sidi menyatakan keanggotaan penuh, termasuk seluruh hak istimewa, yang paling utama adalah hak untuk ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Ekaristi).
Menurut Dieter Bartels, praktik sidi merupakan suatu penyimpangan utama dari praktik Gereja Reformasi Belanda, di mana pembaptisan telah memberikan hak berpartisipasi dalam perjamuan kudus, sehingga sidi tidak dilakukan untuk mencegah pembentukan dua kelas berbeda di kalangan orang Kristen.
Sidi yang dipraktikkan di Maluku merupakan suatu peristiwa sejarah yang telah hidup pada masa VOC. Mereka yang diteguhkan adalah mereka yang dianggap pantas menerima pelajaran iman lanjutan, menerima sidi dan diperkenankan ikut perjamuan kudus.
Sidi, bagi orang Maluku dan Maluku Utara Kristen, bukan saja memberikan keanggotaan penuh gereja, melainkan juga menjadi pengganti upacara inisiasi tradisional yang menandai peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa.
Sidi juga menjadi tanda bahwa para orangtua dan wali baptis telah memenuhi kewajiban spiritual terhadap anak mereka. Masa kanak-kanak seorang anak dianggap telah berakhir secara resmi setelah ia menerima sidi. Seorang sidi baru dianggap sebagai orang dewasa yang menyandang status baru dalam lingkungan warga Kristen, ia pantas kawin dan siap menanggung masalah, serta tanggung jawab dalam hidupnya.
Selamat menerima “pangkat” Sidi untuk seluruh warga Gereja Protestan Maluku (GPM), di Maluku dan Maluku Utara, yang menerima peneguhan hari ini, Minggu, 28 Maret 2021. Maknailah “pangkat” ini bukan sebagai prestise iman yang membedakan saudara-saudari dengan warga gereja lainnya yang belum sidi. Namun, peristiwa ini dimaknai sebagai buah kedewasaan bergereja untuk menghidupkan Kasih Kristus, Kepala Gereja, yang egaliter dalam petualangan spiritual saudara-saudari
Jangan lupa memperhatikan protokoler kesehatan, sebab pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi kita dewasa ini.(DW)