IM-Piru; Indonesia tak hanya memiliki banyak suku, namun juga beragam budaya. Keanekaragaman budaya ini telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang bangsa Indonesia, Hal ini telah dilakukan Babinsa Koramil 07/Piru Kodim 1502/Masohi Serka Amad Sehe saat menghadiri dan mengamankan jalannya kegiatan “Acara Tradisional Adat 7 Likur/Antar Dulang”, di Dusun Telaga, Desa Piru, Kec Piru, Kab Seram Bagian Barat, Kamis (20/05/21). Sebagai Babinsa Desa Telaga tersebut sebagai wujud kebersamaan di wilayah bersama komponen masyarakat dengan tanpa memandang / tidak pilih – pilih dan tidak membedakan latar belakang kehidupan masyarakat di wilayah binaannya.
Manunggal bersatu guyup rukun di lingkungan kegiatan apa yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat dan selagi kegiatan tersebut baik dan berdampak positif bisa sebagai sarana komunikasi sosial sehingga akan bertambah banyak teman, saudara selain itu bisa mengenal dan tau langsung kultur budaya adat istiadat di masyarakat di wilayah binaannya, tutur Serka Amad Seke diasaat percakapan dengan Bapak La Mutalib tokoh masyarakat sekaligus sesepuh panutan di Dusun Telaga,
Adat isriadat dan budaya masyarakat keadannya beragam atau bermacam macam adanya, sebagai aparat Komando Kewilayahan harus mampu dan bisa membaur menyesuikan dalam menyikapi dan menghormati kemajemukan berbagai macam budaya dan lain – lain yg ada di wilayah, seperti yang di perintahkan dan di tegaskan oleh Komando atas bahwa TNI adalah sebagai perekat kemajemukan potensi dan keaneka ragaman budaya yang di wilayah NKRI karena Negeri kita dari kita dari Sabang sampai merauke kaya akan budaya, hal tersebut selalu diupayakan untuk bisa mendukung dalam rangka pertananan dan keamanan di wilayah karena selalu termonitor baik dan partisipasi aktif atau peran TNI yang bertugas di Komando Kewilayah bisa bersinergi kerja sama baik untuk memelihara menjaga persatuan dan kesatuan dan kesadaran masyarakat untuk saling menghargai perbedaan adat istiadat sehingga kondusifnya wilayah bisa terjamin,” imbuhnya”.
Pada acara Adat 7 Likur
berjalan dengan tertib dan rutin dilaksanakan setiap tahun sekali di gelar. Hal tersebut juga sebagai ungkapan rasa syukur dan di tambah dengan acara do’a bersama untuk mendo’kan para leluhur nenek moyang, kegiatan tersebut juga menanamkan nilai – nilai luhur yang telah di wariskan patut di budayakan, dilestarikan, beliau yang sekarang
Dan tak ketinggalan acara tersebut selain unsur lembaga desa yang hadir juga dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan dan warga masyarakat Desa Piru.