IM, NAMLEA-Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buru siap mengawal musim tanam satu (pertama) di dataran Waeapo yang dilaksanakan Nopember tahun 2020 ini.
Ha itu terungkap dari petemuan rapat bersama pihak-pihak terkait yang salah satunya menyepakati jadwal musim tanam pertama direncanakan 5-19 Nopember 2020.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bila musim tanam sebelumnya menghasilkan gabah kering giling per 1 Hektar sebanyak 4 ton, maka musim tanam pertama tahun 2020-2021 ini akan ditingkatkan.
Hal itu mengemuka dalam rapat antara Balai Penyuluh Pertanian Lapangan (BPPL), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Pengendalian Organisasi Pengganggu Tumbuhan(POPT) yang digelar untuk menghadapi Musim Tanam (MT) Satu tahun 2020-2021.
Rapat berlangsung di aula kantor Desa Waetele unit 15, Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Senin (19/10 2020). Dihadiri Kepala Desa (Kades) Waetele, Nuryasin, Ketua BPPL Desa Savana Jaya Aswad Haji, Ketua Gapoktan Madarjo bersama anggota dan Kepala POPT Mat Doang masing-masing bersama anggotanya.
“Kami juga merencanakan untuk musim tanam satu ini nanti mutu dan kualitas hasil olahan garapan petanian ditingkatkan,” ujar kepala penyuluh pertanian Mat Doang kepada infomalukunews.com, di sela-sela pertemuan.
Menurut dia, peningkatan produksi karena didukung benih bermutu dari Kementrian Pertanian, pupuk,obat- obatan untuk lahan sawah maupun untuk mengatasi hama wereng.
“Sehingga nantinya hasil petani dapat menghasilkan gabah kering giling per hektar sebesar 4,25 ton,” katanya.
Pada musim tanam kali ini, hasil olahan garapan sawah petani diharapkan meningkat dan umur padi mencapai 115 hari. “Dimulai musim tanam hingga memanen. Dan kami dari pihak pertanian akan mengawal dan mengawasi musim tanam petani itu,” tandas penyuluh. (AK).