IM, AMBON
Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Maluku pada November 2019 turun sebesar 10,98 juta dolar Amerika Serikat. Akibat nilai import lebih besar dari eksport.
“Pada November 2019 daerah itu melakukan kegiatan ekspor dengan nilai mencapai 1,71 juta dolar Amerika Serikat dan nilai impor pada November 2019 sebesar 12,69 juta dolar Amerika Serikat,” Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Maluku Jessica Eliziana Pupella, Jumat lalu.
Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar 10,98 juta dolar Amerika Serikat.
Jessica mengatakan, sepanjang 2018 hingga 2019 Provinsi yang satu ini selalu mengalami defisit dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.
“Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri,” kata Pupella.
BPS mencatat ekspor migas Maluku selama Januari-Desember 2018 sebesar 40,70 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 478,55 juta dolar Amerika Serikat.
Sementara neraca perdagangan pada periodeJanuari-November 2019 juga mengalami defisit sebesar 150,95 juta dolar Amerika Serikat. Adapun Oktober 2019 terjadi surplus, namun kata Pupella ha itu tidak mampu menutupi defisit yang terjadi.
Konisi volume perdagangan luar negeri pada periode tersebut juga mengalami defisit sebesar 216,70 ribu ton. Hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (288,90 ribu ton),dibanding ekspor sebesar 72,20 ribu ton. (pom)