IM-PIRU-Negeri Piru dikenal sebagai salah satu satu negeri adat di Kabupaten SBB, Propinsi Maluku punya ritual adat berupa “Pemikulan Tiang kayu Baileo”.
Dan itu harus dilakukan oleh 18 mata rumah dari 3 Soa yang mendiami Negeri Piru. Prosesi adat tersebut digelar Rabu ( 7/2/2024 ). Dilanjutkan dengan pendirian pondasi “Baileo” yang sudah disiapkan.
Dalam prosesi adat tersebut turut hadir Danramil 1513-01/Piru dan Kapolsek Seram Barat. Kehadiran kedua pejabat tersebut di acara tersebut untuk mengambil bagian selaku anak negeri.
Terkait itu, Dandim 1513/Seram Bagian Barat Letkol Inf Rudolf Glend Paulus dari mata rumah Manuputty turut hadir dalam prosesi “Pemikulan Kayu Baileo” itu. Dimana kayu baileo tersebut dipikul dari dusun Kilo 1 Menuju ke lokasi pembangunan Baileo Hatutelu, Negeri Piru.
Dandim 1513/SBB dalam sambutannya selaku anak negeri menyampaikan budaya atau adat harus terus dilestarikan di semua negeri.
“Karena adat yang dilaksanakan hari ini sebagai bagian dari kekuatan bangsa,” jelas Letkol Inf Rudolf Glend Paulus.
Menurutnya, kegiatan adat semacam ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur negeri agar apa yang dilaksanakan ini mendapat restu dari leluhur. Dengan tak lupa memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
“Sehingga menjadikan negeri ini aman dan damai,” tandas Dandim 1513 itu.
Sementara itu Kades Piru Simon Manupassa menanggapi apa yang dilakukan Dandim 1513/SBB itu dengan apresiasi yang tinggi. Menurut Manupassa yang dilakukan Dandim hari ini, sebagai contoh anak negeri yang menghormati budaya sendiri.
“Penghormatan sebagai anak negeri, bahkan bersama masyarakat berbaur menjadi satu, ini lah yang membuat kami harus apresiasi. Semoga TNI terus bersama rakyat, sehingga negeri ini kedepan lebih baik negara pun kuat,” jelas Manupassa.(IM-03)