Dinkes-BPOM Gelar Rapat Monitoring Terhadap Apotik

- Publisher

Saturday, 7 September 2019 - 02:50 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IM, AMBON- Dinas Kesehatan Kota Ambon bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggelar kegiatan evaluasi hasil monitoring terhadap sejumlah apotik dan kios obat, berlangsung di Hotel Amaris, Selasa (3/9).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengawasan terhadap sarana pelayanan kefarmasian ini terkait penggunaan antibiotik tanpa resep dokter.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengungkapkan dengan melibatkan BPOM Ambon, pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap 71 apotik dan kios obat.

Hasilnya ditemukan obat antibiotik dijual dalam jumlah besar padahal dilarang sesuai Permenkes Nomor 9 Tahun 2017.

Sesuai temuan lapangan, ungkap Kadis, masih ada antibiotik dijual tanpa resep dokter. Padahal, antibiotik diberikan harus sesuai indikasi medis.

“Jadi tidak semua orang itu membutuhkan antibiotik, dan tidak bisa menjadi dokter untuk dirinya sendiri,” ingatnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Ambon Hariani mengingatkan antibiotik yang tidak boleh dikonsumsi masyarakat tanpa resep dokter adalah amoxciline dan ampiciline. Penggunaan obat secara tak rasional menimbulkan resistensi terhadap antibiotika selain berpengaruh terhadap pertumbuhan anak dan remaja.

“Apabila obat ini dikonsumsi tanpa resep dokter, maka secara kasat mata sembuh, tapi menyebabkan resisten akibat penggunaan tidak rasional. Penggunaan yang obat ini secara tidak tepat juga mengakibatkan tubuh yang keropos,” kata Hariani.

Terkait pengawasan obat yang dilakukan pihaknya ada dua istilah yang perlu diketahui masyarakat yakni penyalahgunaan obat adalah obat dipakai untuk hal lain seperti psikotropika dan narkotika. Berikut penggunaan obat yang salah misalnya dosis obat yang keliru maupun obat yang diminum tidak tepat.

“Karena itu obat harus diberikan ouleh tenaga yang berkompeten atau dokter,” kata Hariani.

Kepala BPOM Ambon ini menjelaskan selain mengawasi peredaran dan penggunaan obat, pihaknya juga melakukan hal yang sama terhadap regulasi, perijinan, persyaratan lainnya. Hasil yang diperoleh akan direkomendasikan ke Dinas Kesehatan Ambon.(pom).

Berita Terkait

Serda Misdi Pantau Pembagian BLT tahap IV Desa Masawoi.
Resmikan Kantor Desa Persiapan Tiang Bendera; Ini Pesan Pj.Bupati SBB.
Hani Tamtelahitu Menerima SK Sebagai PLT Dinas Dukcapil kota ambon
Resmi Dibuka Kasad, MTQN TNI AD Bangun Kualitas Sumber Daya Umat Berkarakter Islami
BWS Targetkan Bendungan Way Apu Selesai Tahun 2022
Progres Pembangunan Way Apu 26 Persen
Akerina Didesak Evaluasi Kepsek Merangkap Penjabat Desa
Wakil Menteri Agraria Dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Kunjungan Kerja Di Maluku.
Berita ini 215 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 27 July 2024 - 19:57 WIT

PUPR Aru Luncurkan Inovasi Konsep GAS JABU dan Meningkatkan RASIO Kepatuhan PBG.

Saturday, 27 July 2024 - 19:35 WIT

DPP KNPI: Berkompeten dan Berintegritas, Prof Pentury Layak Sebagai Anggota BPK RI. 

Saturday, 27 July 2024 - 19:25 WIT

Mualim-Wattimena Siap Bertarung di Pilwakot Ambon

Saturday, 27 July 2024 - 08:09 WIT

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 July 2024 - 06:29 WIT

PUPR Beserta OPD Kab. Aru Menggelar Jalan Sehat Disertai Loanching GAS JABU Dan FGD.

Friday, 26 July 2024 - 20:31 WIT

Warga Passo Semangat Atas Batuan Dari Cawagub Maluku 

Friday, 26 July 2024 - 20:26 WIT

Kontraktor Proyek Drainase Di Kabupaten Kepulauan Aru, Keluh Pemda Belum Cairkan Um.

Friday, 26 July 2024 - 19:46 WIT

Hadiri Pembukaan KKN Kebangsaan Ke XII, Kapolda Maluku Sapa Mahasiswa se Indonesia.

Berita Terbaru

Headline

Mualim-Wattimena Siap Bertarung di Pilwakot Ambon

Saturday, 27 Jul 2024 - 19:25 WIT

Headline

Kapolri Buka National Open Karate Championship di Pakansari Bogor

Saturday, 27 Jul 2024 - 08:09 WIT