IM, AMBON-
Antisipasi kenaikan harga komoditas jelang perayaan hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru 2019 dilakukan dengan menjaga kecukupan pasokan barang, terutama kebutuhan pokok.
Terkait hal ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) diwakili Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP), Kasan, melakukan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) dan pemantauan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Ambon, Kamis (5/12).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rakorda dibuka Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang dan dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno dan perwakilan Dinas yang membidangi perdagangan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Juga Tim Pengendali Inflasi Daerah, perwakilan satgas pangan, perwakilan Bulog, serta pelaku usaha barang kebutuhan pokok.
Dalam rakorda Kasan mengimbau pemerintah daerah bersiap menghadapi potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok serta
mencermati kondisi cuaca kemarau panjang. Hal ini dilakukan dengan memantau dan melaporkan perkembangan harga harian bahan pokok khususnya beras secara intensif pada pasar yang dipantau.
Demikian pula hambatan distribusinya seperti kerusakan jalan atau hambatan lain yang dapat mengganggu kelancaran distribusi. Kemudian melaporkan jumlah stok yang dimiliki pedagang di pasar pantauan, guna mengetahui perkiraan kebutuhan stok harian barang kebutuhan pokok di pasar pantauan.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran. Sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok melalui
kegiatan operasi pasar maupun pasar murah di lokasi-lokasi pemukiman masyarakat berpendapatan rendah.
Pemerintah daerah juga harus memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan mengimbau pelaku usaha untuk tidak menimbun barang dalam rangka spekulasi. Dalam melakukan pengawasan, pemerintah daerah perlu meningkatkan kerja sama dengan Satgas Pangan, tutup Kepala BPPP.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Sellang dalam sambutannya menyampaikan, menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Natal dan Tahun Baru ataupun Hari Lebaran, harga-harga barang kebutuhan pokok cenderung mengalami peningkatan teristimewa bumbu-bumbuan telur dan sayur-sayuran.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, saya harapkan Peningkatan tersebut berada pada batas-batas yang wajar, sehingga tidak memberatkan masyarakat teristimewa masyarakat ekonomi lemah yang mau merayakan hari raya, khususnya Natal dan Tahun Baru,” kata Kasrul.
Tak hanya itu, dirinya menghimbau, kepada para pelaku usaha agar jangan memanfaatkan moment hari Natal dan Tahun Baru ini dengan menaikan harga untuk mencari keuntungan besar.
“Saya mengharapkan agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah bersama Satgas Pangan terus melakukan pantauan secara intensif ke pasar dan gudang-gudang distributor agar memastikan tidak terjadi spekulasi dan penimbunan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja dilakukan untuk mengambil keuntungan dari situasi ini,” tutupnya
Sementara pemantauan dilakukan pada beberapa titik yaitu, pasar Mardika, ritel modern Hypermart, gudang distributor bahan makanan pokok milik CV Gema Rejeki, serta gudang Perum Bulog.
“Hasil pantauan menunjukkan harga bahan pokok di Provinsi Maluku, khususnya Ambon aman terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” tandas Kasan.
Namun pemerintah, ujar Kasan, akan terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, kata Kasan biasanya terjadi peningkatan permintaan bahan pokok yang berdampak pada kenaikan harga. Untuk itu, perlu dilakukan langkah antisipasi khususnya di daerah daerah yang mayoritas penduduknya merayakan Natal maupun daerah penyumbang inflasi tinggi.
Berdasarkan hasil pantauan harga di pasar rakyat beras medium dijual dengan harga Rp11.000/kg Rp12.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula
pasir Rp13.000 kg-Rp14.000/kg, minyak goreng kemasan merk Fortune dan Bimoli Rp11.000/liter-Rp12.000/liter, tepung terigu Rp9.000/kg-Rp12.000/kg, daging sapi Rp100.000/kg, daging ayam Rp34.000/kg-Rp36.000kg telur ayam Rp25.600/kg-Rp27.200/kg, cabe merah keriting
Rp25.000/kg-Rp27.000/kg, cabe merah besar Rp25.000/kg, cabe rawit merah Rp25.000/kg- Rp30.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg-
Rp40.000/kg, dan bawang putih Rp32.000 kg-Rp35.000/kg. Di ritel modern, Kepala BPPP memantau kesesuaikan harga bapok dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan.
Sementara, jumlah stok beras di gudang Bulog Divre Maluku tercatat 13.000 ton. Jumlah tersebut cukup untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru mendatang, bahkan untuk kebutuhan Provinsi Maluku selama 7 bulan. Begitu juga stok bapok dari di distributor CV Gema Rejeki mencukupi sampai dengan akhir tahun.(dd)