AMBON –
Untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mendorong masyarakat memanfaatkan lorong pekarangan dengan menanam sayur. Dan membentuk klaster sayur-sayuran.
Kepala KPw BI Provinsi Maluku Noviarsano Manullang mengaku BI mempunyai klaster binaan untuk tanaman sayur dan bawang di beberapa tempat di Provinsi Maluku. “Pihak kami memiliki klaster sayur mayur di Taeno, beras di pulau Buru dan bawang di Pulau Seram,” ungkap Noviarsano.
Setelah klaster dibentuk, pihaknya, kata Noviarsano juga mengajak mitra dinas terkait Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon mendorong klaster-klaster serupa untuk suplai berbagai jenis bahan makanan lainnya.
Menanam sayur mayur di setiap lorong dan pekarangan juga membantu pemerintah daerah dalam mengelola lingkungan, terutama dari sisi kebersihan. Sampah rumah tangga yang organik dapat diolah menjadi pupuk untuk sayuran.
“Bukan hanya menanam sayur mayur pada setiap lorong saja, tapi juga dapat menjaga kebersihan lingkungan yang ada,” katanya.(dd)