Bahas Investasi di Maluku, Dubes Negara Seychelles Undang Gubernur Maluku

- Publisher

Sunday, 25 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IM, Jakarta – Duta Besar Negara Seychelles untuk Indonesia, Niko Barito, secara khusus mengundang Gubernur Maluku Murad Ismail untuk bertemu dengan Alain St. Ange, Presiden Dewan Pariwisata Afrika.

Pertemuan Murad Ismail dengan Alain St. Ange yang juga mantan Menteri Pariwisata Seychelles ini, untuk memantapkan rencana investsi Negara Seychlles di Provinsi Maluku.

Kedua pihak bertemu dalam sebuah agenda jamuan makan malam yang berlangsung di Konjen Seychelles, Jl. Dr. Kusumah Atmadja-Menteng Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Niko Barito dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan digelar untuk mematangkan rencana investasi ekonomi maritim (ekomaritim) berbasis pariwisata di Provinsi Maluku, yang sudah mulai digarap Pemerintah Negara Sychelles.

Menurut Niko, Alain St. Ange, adalah orang yang berperan besar dibalik memajukan dunia pariwisata Sychelles hingga dikenal dunia.

“Dulu Sychlles tidak terkenal, tetapi di tangan Mr Alain inilah pariwisata Sychlles dibenahi secara besar-besaran dan terintegrasi dengan baik. Hasilnya Sychelles saat ini dikenal dunia sebagai salah satu tujuan wisata di dunia”, kata Nico.

Selain potensi pariwisata, Sychelles juga memiliki potensi besar dibidang perikanan khususnya tuna. Dan kondisi ini sangat cocok dengan Maluku.

“Dari kunjungan saya ke Maluku sudah terlihat potensi besar Ekomaritimnya, saat ini hanya tinggal dikembangkan dengan terstruktur dan tersentral maka akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat”, ujarnya.

Untuk membantu Maluku membenahi pariwisata berbasis investasi ekomaritim dari Syechlles di Maluku, Alain St. Ange, selaku Presiden Dewan Pariwisata Afrika diminta secara khusus Syechlles untuk membantu pengembangan pariwisata di Maluku.

“Syechlles serius berinvestasi di Maluku, khusus di bidang pariwisata berbasis ekomaritim, dan kami akan ke Maluku lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama dan Pemerintah Syechelles akan mengundang Gubernur Maluku secara khusus berkunjung ke Syechelles untuk melihat bagaimana pembangunan pariwisata di sana”, ungkapnya.

Sementara itu Alain St. Ange, Presiden Dewan Pariwisata Afrika yang juga mantan Menteri Pariwisata mengungkapkan, dirinya siap membantu membangun pariwisata di Maluku.

“Yang perlu dibangun utama adalah pola pikir masyakat Maluku agar lebih terbuka bagi para wisatawan, selain infrastruktur berbasis kemasyarakatan seperti home stay dan sejenisnya. Juga regulasi yang ketat dari Pemerintah Provinsi Maluku, agar iklim pariwisata dapat tumbuh berkembang dan maju seperti di Syechelles”, kata Alain.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail, merespon positif perhatian Pemerintah Syechelles untuk berinvestasi di Maluku di bidang pariwisata dan juga ekomaritim.

Menurut Murad, Maluku memiliki banyak potensi pariwisata yang belum tersentuh dan terekspos, sehingga rencana Investasi dari Syechelles ke Maluku diharapkan akan membantu pengembangan pariwisata di berjulukan seribu pulau itu.

“Maluku memiliki 1.340 pulau. Sebanyak 702 berpenghuni dan sisanya masih kosong, sehingga sangat mudah jika ingin dikembangkan destinasi-destinasi pariwisata baru di Maluku”, jelas Murad.

Selain itu, kata Murad, ada Pulau Banda yang merupakan destinasi wisata sejarah yang dapat dikembangkan lebih maju lagi
Untuk pengembangan ekomaritim, jelas mantan Dankor Brimob Polri ini.

dari 11 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) di Indonesia, 3 WPP itu berada di Provinsi Maluku, yakni Laut Banda, Laut Seram dan Laut Aru, sehingga Maluku memiliki potensi perikanan yang sangat besar di Indonesia.

“Dan kami persilahkan jika pemerintah Syechelles mendorong para investor dari Syechelles untuk berinvestasi di Maluku. Pemprov Maluku akan memberikan kemudahan-kemudahan untuk investasi, saya jamin itu,” ujarnya.

Apalagi Pemerintah Indonesia, kata Murad, saat ini menetapkan Maluku sebagai fish market dengan ditetapkannya Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan rencana pembangunan Ambon New Port di tahun ini yang harus tuntas di Tahun 2023 nanti untuk menunjang Maluku sebagai LIN.

Pada kesempatan itu, Murad juga menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam atas perhatian pemerintah Syechelles kepada Maluku.

Saat pertemuan bersama, Gubernur didampingi Komisaris Utama Bank Maluku, M.A.S. Latuconsina, Karo Pimpinan Setda Maluku, Melky Lohy dan Kepala Badan Penghubung Pemprov Maluku di Jakarta. (humasmaluku/w55).

Berita Terkait

Aksi Protes Pertambangan Dan Kawasan Industri Nikel Di Halmahera, Berujung Jerat Hukum Terhadap Aktivis Perempuan, Cristina Rumalatu. 
Jaksa Tuntut Mantan KPN Negeri Haya 6 Tahun Penjara 
Jelang Pilkada, Polsek Manipa Maksimalkan Cooling System
Tingkatkan Sinergitas Kapolda Maluku Hadiri Syukuran HUT ke-79 Kejaksaan RI
Kuasa Hukum Mandat Lapor DG Dan MDM Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
Kado HUT Polwan ke-76, PLN Maluku Salurkan Rp260 Juta Bantu UMKM Mama Bhabin di Negeri Rutah
Jelang Pilkada,Polsek Manipa  Gencar Lakukan Cooling System 
Kawal Pergerakan Tamu VIP-VVIP KTT IAF ke-2 di Bali, Polri Turunkan 1.438 Personel Polantas
Berita ini 202 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 7 September 2024 - 14:57 WIT

Aksi Protes Pertambangan Dan Kawasan Industri Nikel Di Halmahera, Berujung Jerat Hukum Terhadap Aktivis Perempuan, Cristina Rumalatu. 

Wednesday, 4 September 2024 - 20:04 WIT

Jaksa Tuntut Mantan KPN Negeri Haya 6 Tahun Penjara 

Tuesday, 3 September 2024 - 05:28 WIT

Jelang Pilkada, Polsek Manipa Maksimalkan Cooling System

Tuesday, 3 September 2024 - 05:23 WIT

Tingkatkan Sinergitas Kapolda Maluku Hadiri Syukuran HUT ke-79 Kejaksaan RI

Monday, 2 September 2024 - 15:57 WIT

Kuasa Hukum Mandat Lapor DG Dan MDM Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Berita Terbaru

Daerah

Polri, TNI AL dan TNI AU Buka Diklat Integrasi Bintara Serentak

Wednesday, 18 Sep 2024 - 10:25 WIT