AMBON-Proyek kapal milik Dishub Pemkab Seram Bagian Barat (SBB) senilai Rp 7,1 miliar dipastikan, belum selesai. Penelusuran lapangan, ditemukan mesin kapal belum terpasang.
“Kemarin beta dengan teman-teman langsung cek di galangan kapal, mesin belum sampai apalagi mau dipasang,” ungkap Ketua DPP IMM Rimbo Bugis melalui WhatsApp, Selasa (19/1/2021).
Pada Desember lalu, pemantauan di lapangan juga dilakukan dan mesin belum tiba di lokasi galangan kapal tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, PPK maupun kontraktor mengaku, proyek ini hanya tunggu mesin dipasang sementara masa kontrak pengadaan kapal berakhir sejak 31 Desember 2020.
Proyek pengadaan kapal milik DishubSBB tersebut dianggarkan melalui APBD tahun 2019, setelah ditenderkan, keluar sebagai pemenang CV Khairos pimpinan Stanley Pirasouw.
Tapi tender dibatalkan dengan dalih anggaran dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Datang tender kedua di tahun 2020, namun spesifikasi mesin diganti dengan mesin dalam, berbeda dari tender sebelumnya, yakni mesin tempel tiga unit.
Tapi diduga ini hanya dalih untuk mendapatkan penambahan anggaran bagi proyek tersebut.
“Selisih anggaran dari tender pertama Rp 500 juta, mungkin untuk beli mesin dalam. Tapi memang untuk itu kok mesin belum terpasang?,” telisiknya (pom)