IM, JAKARTA-
Anggaran Covid19 kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dinaikan dari 20 Miliar ke 43,9 Miliar. Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) pertanyakan pengunaan anggran tersebut.
“Uang puluhan miliar itu di gunakan untuk apa dan kebutuhan apa saja. Jangan main-main dengan uang rakyat lah” tambah Rimbo Bugis yang juga ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, melalui whatsaap Jumat (3/7/2020)
Ia menambahkan kalau anggaran tersebut jangan kira seenaknya diatur tanpa penanggungjawaban. Presiden Jokowi sudah arahkan KPK RI dan BPK RI untuk mengawal anggaran Covid19 tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Presiden Jokowi sudah peringatkan KPK dan BPK untuk mengawal jadi kepala daerah terutama Bupati Yasin Payapo jangan main-main harus jelas kemana uang itu dialirkan. Kalau salah gunakan dan penangungjawaban tidak jelas maka harus di proses dan kami (PPM)akan mengawal” tambah Rimbo
Mengenai peruntukkan di masyarakat ia mengatakan kalau masyarakat SBB ada yang tidak merasakan anggaran tersebut yang memang itu digunakan untuk kebutuha rakyat yang terdampak dampak Covid19.
“Bupati Yasin Payapo bilang kalau itu untuk Rakyat, lalu Rakyat yang mana ini. Pakah Rakyat SBB semua merasakan anggran itu. Harus dijelaskan dong. Buktinya dilapangan banyak Rakyat yang masi mengeluh tidak dapat bantuan hinga sekarang lalu rakyat yang mana ini. Itu besar loh anggaran itu” tambahnya.
Ia menambahkan akan terus menggawal bahkan apabila ada penyelewengan maka akan dilawan di laporkan karma itu uang rakyat. Jangan sampai uang rakyat digunakan untuk kepentingan pribadi atau memuluslan syahwat politik di Pilkada nanti.(pom)