IM, TUAL
Pandemi Corona menyebabkan banyak sektor perekonomian lumpuh tak terkecuali usaha mikro akibat sepinya pembeli. Hal yang sama dihadapi sektor informal, seperti buruh harian, sopir angkot, ojek tukang becak maupun lainnya pendapatan turun drastis.
“Masyakat harus banyak bersabar dan berdoa agar kita terhindar dari ancaman corona virus ini dulu, itu yang penting. Dan di bulan suci Ramadan ini mari perbanyak berbuat kebaikan,” tandas Hj Aisyah Renhoat kepada infomalukunews.com, Sabtu (26/4/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota legislatif (aleg) DPRD Kota Tual ini diketahui pada 23/4/2020 lalu memberikan bantuan beras 5 ton dan air bersih kepada masyarakat sebagai kepedulian pada masyakat yang sementara memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H 2020 M dan terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.
Khusus bantuan beras, salah satu jenis sembako itu dibagi kepada 800 KK dengan jumlah bervariasi yaitu 50 kg, 25 kg, 15 kg dan 5 kg sesuai kebutuhan rumah tangga.
“Masyarakat sangat antusias atas bantuan yang saya berikan. Mereka sangat bersyukur,” ujar Aisyah.
Dari sejumlah kegiatan sosial di lapangan, diakui banyak keluhan disampaikan oleh masyakat soal kebutuhan ekonomi rumah tangga.
Dikatakan dengan kondisi saat ini masyarakat berharap ada uluran tangan pemerintah maupun dermawan di Kota Tual. Itulah sebabnya, dirinya terpanggil.
Diakui Aisyah Renhoat, dalam kegiatan pembagian bantuan beras dan air yang dilakukan pihaknya ada tanya jawab dengan masyarakat terkait perputaran ekonomi di pasar.
“Keluhan mereka omset pendapatan saat ini tidak seperti dulu. Omsetnya sangat turun jauh karena pembelanjaan sangat sulit sekali,” kata Renhoat.
Hj Aisyah Renhoat juga mengkritisivirus. auan pemerintah agar masyarakat wajib menggunakan masker jika keluar rumah agar terhindar dari ancaman virus, tetapi pertanyaannya, ujar Renhoat, siapa yang memberikan mereka masker. (FR)