INFOMALUKUNEWS.COM,– AMBON,– Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW-PKB) Maluku, Basri Damis ternyata kurang terbuka terhadap pengurusnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Najir Samal Wakil Sekertaris Dewan Syuro partai PKB Maluku, mengatakan bahwa Basri Damis hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya.
Partai besutan Muhaimin Iskandar, yang sapa Gus Amin, ini ternyata menjadi gesekan dalam internal pengurus. Ketua PKB Maluku Basri Damis berjalan dengan kelompok-kelompok tertentu, salah satunya wakil ketua Dewan Syuro Najir Samal, tidak dipanggil untuk sama-sama merawat partai tersebut.
Hal ini terungkap lantaran Najir Samal, tidak di ajak dalam proses keputusan-keputusan partai. Padahal dia (Najir) adalah salah satu wakil ketua Dewan Syuro dalam kepengurusan partai PKB itu.
Ia pun merasa kecewa terhadap Basri Damis Ketua DPW-PKB Maluku saat ini.
Najir katakan, selama partai PKB membuka proses pendaftaran untuk bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Maluku, Bupati dan Walikota se-Maluku, tahun 2024 saya (Najir) tidak pernah diberitahukan oleh Basri Damis ketua PKB Maluku.“Ungkap Najir, Jumat, 23/8/24
Ia pun mengatakan bahwa saya (Najir) adalah wakil Sekertaris Dewan Syuro di dalam partai PKB. Pantasnya saya harus tahu, karena partai PKB milik kita bersama. Bukan milik Basri Damis maupun kelompok yang lain. Tetapi partai ini milik kita bersama.“Ujarnya.
Wakil Sekertaris Dewan Syuro PKB Maluku merasa kesal atas perilaku Basri Damis Ketua DPW-PKB Maluku yang hanya mementingkan dirinya dan sekelompok orang-orang tertentu saja.
“Kelakuan Basri Damis sangat memalukan saya sebenarnya, Basri tidak etis sama sekali. Mereka berangkat ke Jakarta berminggu-minggu pun tidak pernah memberitahukan saya (Najir) sebagai wakil ketua Dewan Syuro. Berangkat ke Jakarta saja diam-diam, sebenarnya ada apa, Basri Damis ini,”beber Samal.
Sambungnya, jabatan saya (Najir) ini sendiri ditawarkan oleh Basri Damis sendiri agar menjadi wakil Sekertaris Dewan Syuro partai PKB Maluku.
Saya pernah Tlp maupun chatting Basri Damis, tetapi tak pernah merespon saya.
“Saya hanya minta kepada ketua PKB Basri Damis, kita saling terbuka dalam mengelola partai,”
Menambahkan, Basri Damis seharusnya komunikatif terhadap pengurus, apalagi saya ini wakil ketua Dewan Syuro. Jangan hanya mengejar asas manfaatnya sehingga melupakan pengurus yang lain, biking malu saja.
Untuk diketahui, saya tidak gila jabatan. Tetapi perbuatan Basri Damis sangat tidak etis sama sekali. Kerjanya itu sangat tidak benar, tidak beretika sama sekali. “pungkasnya.
Terpisah, wartawan media infomalukunews.com, mengkonfirmasi ketua DPW-PKB Basri Damis Via Tlp dan Chatting tidak membalas atau tidak merespon sehingga berita ini diterbitkan. (IM-GB)