IM-Dobo: Jemaat GPM Dobo yang merupakan salah satu bagian dari jemaat GPM di Klasis Pulau Pulau Aru pada Rabu 14 April 2021 baru saja selesai menyelenggarakan uji Publik Rencana Strategis Pengembangan Pelayanan Jemaat periode 2021-2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Dobo Pdt J Lokolo di dampingi Oleh Sekertaris Jemat Dkn Pelmelay. Dalam arahan pembukaan Lokolo menyampaikan harapannya agar forum Uji Publik yang terdiri dari Unsur majelis Jemaat, Peserta Sidang, dan Warga Gereja Profesi (memiliki Jabatan strategis di pemerintahan) dapat memberikan kontribusi pikir terhadap dokumen renstra jemaat yang telah disiapkan oleh tim renstra selama 2 bulan bekerja. Dengan pendekatan baru (appreciative inquiry) dalam penyusunan renstra jemaat 2020-2025, warga jemaat semakin memahami bahwa pergumulan gereja ini adalah juga bagian dari pergumulan umat. Diakhir arahannya, Ia memberikan apresiasi secara khusus kepada tim renstra jemaat GPM Dobo yang diketua oleh Pnt Yapi Botmir, Sekertaris Masri Ririhena dan Wakil Sekertaris Dedi Weusa bersama tim Renstra yang sudah boleh menghadirkan draft renstra Pengembangan Pelayanan Jemaat GPM Dobo 2021-2025 untuk diboboti bersama.
Kegiatan uji publik yang berlangsung dalam suasana keakraban itu berlangsung jam 15.00 atau jam 3 sore di Gereja Bethel. dengan pembicara dari Tim Renstra yakni oleh Yapi Botmir, Masri Ririhena, Dedi Weusa, Pdt Ivon Burnama, Pdt A. B. Amarduan, Pdt Oscar Rahametwau,dan Pdt J Lokolo. Serta di boboti lewat masukan, saran, pertanyaan oleh peserta uji publik yakni kepala Bapelitbang Kabupaten Kepulauan Aru A. Pokar, Kepala Ketahanan Pangan Djemi Haryanto, dan juga peserta uji publik lainnya.
Ada beberapa hal penting yang di bahas dalam poin poin Renstra setelah dipresentase dokumen dari Bab 1 sampai dengan Bab VI. Ada 26 sasaran pengembangan dan 159 kegiatan selama 5 tahun yang telah di susun dalam dokumen Renstra dan akan di jalankan lewat keputusan Sidang Jemaat Setiap Tahun.
Dalam Pembahasan Renstra ada beberapa poin yg di boboti oleh peserta antara lain, tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan. teknologi bukan lagi hal teknis dalam kehidupan manusia, tetapi sudah menjadi kebutuhan. pentingnya Gereja melihat kualitas pendidikan umat dan peningkatan spiritual warga gereja secara personal dalam desain Renstra jemaat.
Adanya kemampuan dalam membaca data potensi jemaat sebagai basis perencanaan pelayanan jemaat. banyaknya Warga Jemaat Profesi yang dimilliki Jemaat GPM Dobo mestinya dikelola secara baik agar dapat berkontribusi lebih maksimal lagi dalam proses-proses bergereja. selain itu Isyu lingkungan, Isyu Pengembangan ekonomi Umat dan juga isyu2 lainnya.
Secara garis besar Draft Renstra Jemaat GPM Dobo paling kurang menekankan pada hal berikut ini, yakni: Pembinaan dan Pertumbuhan Spiritual umat di Era Digital, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pendidikan Formal gereja, pemeliharaan ekosistem lingkungan hidup dan pendidikan politik warga gereja, serta Pengelolaan Badan Usaha Milik Gereja (BUMJ)
Di akhir kegiatan, Ketua Majelis Jemaat menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga bagi para narasumber yang telah memberikan kontribusi pikiran pengembangan, serta kepada peserta uji publik yang datang dari 25 sektor pelayanan di Jemaat GPM Dobo dan ucapan terima kasih yang sama pula bagi Tim Renstra Jemaat GPM Dobo atas kerja keras dan komitmennya sehingga draf Rencana Strategis Pengembangan Pelayanan Jemaat Dobo boleh selesai di hadirkan dalam kegiatan uji publik.selanjutnya Dokumen Gerejawi ini akan di sampaikan dalam persidangan ke 39 Jemaat Dobo 14 April 2021 untuk di tetapkan.
(Dedi Weusa)