IM, AMBON – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mulai angkat bicara bahwa dirinya tidak mau mengintervensi pemilihan Raja definitif Negeri Passo Kecamatan Baguala yang sampai sekarang belum ditetapkan.
Menurutnya, dirinya bersuka cita betul kalau ada masyarakat yang demo, terutama masyarakat passo yang artinya mereka sudah menyadari bahwa raja sudah sangat dibutuhkan oleh mereka.
“Saya tidak bisa intervensi, karena yang mengetahui tentang sil-sila, keturunan raja dan sebagainya itu mereka sendiri,” kata Louhenapessy saat diwawancarai usai pertemuan tertutup bersama seluruh kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Ambon, Kamis (21/11).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu, Louhenapessy meminta untuk masyarakat adat dapat mengatur terkait pemilihan raja dengan sendirinya, sehingga kalau sudah siap tinggal dilaporkan kepada Pemerintah Kota.
“Sepanjang belum ada kesepakatan, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu, saya sudah mendorong supaya segara mereka selesaikan di saniri dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada Kepala Bagian Pemerintahan, Camat sehingga nantinya ditindaklanjuti. “Saya tidak mau intervensi, nanti salah lagi,” tandas Louhenapessy.
Oleh karena itu, pihaknya tetap mendukung semua keputusan yang diberikan oleh kedua mata rumah perintah yang ada di Negeri Passo, untuk dapat menentukan siapa yang siap untuk dilantik.
“Kalau dari kedua mata rumah perintah sudah menyiapkan siapa yang akan dilantik, maka besok juga saya siap untuk melantiknya, karena untuk menentukan siapa itu raja dari mereka kedua mata rumah perintah ini,” tutupnya. (dd)