IM, PIRU
Setelah terpendam sejak tahun 2019 lalu, kasus pemerkosaan terhadap salah satu pelajar sebuah SMP di dusun Saweli Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akhirnya dilapor ke polisi.
Korban yang berinisial DL (15) kepada penyidik Polsek Taniwel mengaku ‘digarap’ secara beramai-ramai oleh 6 orang yang juga pelajar.
“Kita sudah mengambil keterangan dari korban. Nanti kita limpahkan ke Polres, untuk ditangani oleh bagian TPA. Sudah koordinasi dengan Pak Kasatreskrim,” kata Iptu Ateng Masbait dihubungi melalui telepon seluler Sabtu (18/1).
Dijelaskan Kapolsek Taniwel, korban DL diduga mengalami perkosaan oleh 6 pelajar. Para pelaku sudah terindentifikasi, dan untuk meringkus mereka diperlukan biodata yang benar, sehingga perlu meminta akta kelahiran dari orang tua para pelaku.
“Peristiwanya terjadi di sebuah rumah kosong di desa itu juga. Para pelaku sebetulnya masih keluarga juga dari korban,” akuinya.
Mungkin karena masih keluarga, kata Masbait, orang tua korban menolak melaporkan kasus yang menimpa anak perempuan mereka.
Tapi, salah satu guru kelas SMP Satu Atap Saweli tidak terima peristiwa yang menimpa anak didiknya didiamkan begitu saja.
“Orang tua seng berani lapor karena pelaku masih keluarga. Tapi ada guru SMP satu atap yang lapor. Intinya kasus ini kita tidak tutupi apalagi korban sudah dimintai keterangan,” tandas Masbait.
Salah satu yang diduga pelaku bernama Keny, sementara keberadaan dua lainnya, sudah diketahui. Sedang tiga pelaku lainnya, sebut Kapolsek Masbait menurut informasi ada di hutan dusun Saweli.(pom)