IM-Ambon-Penjabat (PJ) Walikota Ambon Bodewin M Wattimena Hadir dalam kegiatan Aksi Bersih dalam rangka memperingati HP SN tahun 2024 dengan tema Atasi sampah plastik dengan cara produktif. Yang bertempat di Muara Wairuhu Desa Galala pada hari ini Jumat (23/01/24).
Masyarakat Kota Ambon beserta seluruh OPD dinas terkait berkumpul dalam sebuah apel bersama untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan bahwa kegiatan ini, berkomitmen untuk mengubah cara pandang terhadap sampah dan memastikan bahwa sampah tidak lagi menjadi masalah di Ambon.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengolah sampah menjadi barang yang bernilai. Sasaran utama dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini adalah mengurangi penggunaan sampah plastik,” ucapnya
Lanjutnya, sampah plastik menjadi permasalahan besar karena sulit terurai dan mengancam ekosistem pesisir dan bawah laut di sepanjang Teluk Ambon.
“Dalam gerakan bersama hari ini, warga Ambon membersihkan sampah plastik di sepanjang pantai bawah Jembatan Merah Putih. Mereka juga ingin menyadarkan masyarakat bahwa kepedulian terhadap sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama,” jelasnya
Dikatakan, kota Ambon telah memiliki pabrik pengolahan plastik, dan diharapkan masyarakat dapat termotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik di sekitar rumah dan menjualnya ke pabrik pengolahan tersebut.
Dengan demikian kata Wattimena, sampah plastik dapat menjadi bagian dari ekonomi sirkuler yang memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan masyarakat.
“Meskipun sudah ada perubahan signifikan dalam penanganan sampah di Ambon, masih terdapat beberapa persoalan yang perlu diselesaikan. Salah satunya adalah kurangnya armada pengangkut sampah dan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan waktu yang tepat,” ungkapnya
Namun, momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi perubahan dalam menyelesaikan persoalan sampah di Ambon.
“Pemerintah berencana untuk mendapatkan 30 unit mobil pengangkut sampah tambahan di tahun depan, sehingga pengolahan sampah dapat didelegasikan kepada desa, negeri, dan kelurahan,” lanjutnya
Delegasi ini akan disertai dengan penyerahan peralatan dan biaya operasional kepada desa tambah Wattimena, negeri, dan kelurahan. Dengan adanya delegasi ini, diharapkan persoalan sampah dapat dikurangi hingga 80%, dan hal ini akan berdampak positif bagi kota Ambon.
Selain itu terangnya, peran BUMN dan instansi vertikal di kota Ambon juga telah membantu dalam penanganan sampah. Bantuan berupa mobil pengangkut sampah dan motor tossa telah diberikan oleh BUMN. Namun, diharapkan peran dari golongan lain juga terus diberikan untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sampah.
“Dengan adanya kerjasama dari semua pihak, diharapkan persoalan sampah di Ambon dapat teratasi dengan baik. Semua lorong dan gang di kota Ambon dapat dijangkau dengan menggunakan motor tossa, sehingga sampah-sampah tersebut dapat diangkut ke tempat pembuangan sementara dan kemudian diangkut oleh mobil pengangkut sampah,” pungkasnya
Pemkot dan Masyarakat Ambon berharap agar kepedulian terhadap sampah ini terus tumbuh, dan semua pihak dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan kota Ambon. (IM-RJ)