AMBON,IM-Pucuk kepimpinan Kodam XVI/Pattimura bergeser dari Mayjen TNI Agus Rohman yang kini Pangkowilhan III, kepada Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin.
Serah terima jabatan antara kedua jenderal tersebut dilaksanakan di Mabes TNI-AD beberapa waktu lalu.
Mayjen TNI Jeffri Apoly Rahawarin sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam ini merupakan putra Maluku kedua yang menjabat Pangdam XVI/Pattimura ke 19.
Ketua paguyuban “Prof Mahfud MD” Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Hasan Narahaubun meminta seluruh elemen, baik pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat mendukung Jeffri.
“Seorang pangdam kan wilayah kerjanya luas. Ya, tentunya kita patut mendorong beliau supaya mampu jaga kondisi keamanan dan wilayah teritorial ini, dari Maluku hingga Maluku Utara,” kata Hasan Narahaubun kepada infimalukunews.com, Selasa (9/3/2021).
Di lain pihak, Mayjen Jeffri diharapkan mampu bekerjasama baik dengan kedua gubernur, Provinsi Maluku dan Maluku Utara. “Maupun para bupati dan walikota di dua provinsi itu,” sambungnya.
Menurutnya, program-program pemerintah daerah (Pemda) juga butuh dukungan Kodam XVI Pattimura. Hal sebaliknya bagi Pemda terhadap setiap program kerja Kodam.
“Intinya gubernur, bupati wali kota, tokoh agama, bahkan sampai Maluku Utara, pemda dan masyarakat patut dukung beliau,” ingatnya.
Lebih jauh Kodam juga diminta nlebih mampu bekerjasama denga institusi kepolisian sebagai mitra kerja dalam menjaga kondisi Kamtibmas di wilayah teritorial Kodam.
Selain itu, Narahaubun meminta Pangdam XVI Pattimura yang baru itu, melanjutkan program-program Pangdam sebelumnya.
Seperti program emas hijau dan emas biru yang pernah dicanangkan mantan Pangdam XVI Pattimura, Letjen TNI Dony Munardo.
“Yang berikut putera-putera terbaik Maluku agar diprioritaskan dalam hal penerimaan calon tamtama TNI-AD,” tandasnya.
Di lain pihak harus ikut memberikan support dan motivasi adalah para tokoh agama sebagai pengayom masyarakatnya.
Dengan dukungan yang diberikan, akan tercipta kondisi komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara institusi Kodam XVI Pattimura dengan masyarakat.
“Artinya, kalau Pangdam merakyat karena kedekatannya dengan tokoh agama tentu program Kodam khususnya, maupun TNI-AD umumnya akan lebih terimplementasi di masyarakat,” ujar Narahaubun.(pom)
.