IM, Piru-
Aktivitas penambang liar di Desa Luhu dan Iha Kecamatan Huamual ternyata masih berlanjut. Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar menyatakan tetap akan ditindak berdasarkan undang-undang yang berlaku jika aktivitas tersebut tanpa ijin.
“Penambang liar sudah mulai beroperasi kembali. Para penambang ini tidak semuanya bersal dari kampung Luhu dan Iha, tapi juga berasal dari luar daerah,” ungkap Bayu, di salah satu lokasi penambang liar, kawasan gunung tambaga Desa Luhu, Sabtu (21/9).
Kapolres menyatakan akan tegakkan hukum terhadap anggota Kepolsian yang terlibat penambangan liar batu sinabar di lokasi Gunung Tinggi.
“Walau mereka adalah warga kita. Bila sampai ada, akan diproses dengan tegas,” ujar Kapolres.
Sedangkan Pabung Kodim persiapan SBB Mayor Pantas Hutapea menyampaikan, penambangan liar amat berbahaya. Para penambang masuk ke dalam tanah tanpa ada pengamanan. Apabila tanah di atas nya longsor maka dapat dipastikan para penambang akan terkubur hidup – hidup.
“Untuk itu seluruh aparat sebisa mungkin harus selalu memberikan sosialisasi akan bahayanya penambangan liar,” kata Hutapea.
Sementara Asisten Bupati Bidang Hukum, Politik Pemerintahan dan Pembangunan Archiles Siahaya mengaku keberadaan gunung tembaga tetap menjadi perhatian pemerintah f dengan potensi ekonomis batu sinabar yang merupakan bahan baku air raksa itu.
Untuk mencegah para penambang liar Pemkab SBB, kata Siahaya, akan memanggil para kades dan camat. Untuk menjajaki kemungkinan potensi alam ini dikelola untuk kepentingan daerah setelah berkoordinasi dengan Pemprov Maluku.
Diawali ucapan syukur, diakui, kegiatan inspeksi mendadak berjalan lancar, meski ke lokasi harus berjalan kaki melalui walau medan yang cukup berat. Salah satu kesimpulan yang didapat dari sidak tersebut menurut Kapolres, Polri dan TNii harus terus berkoordinasi untuk mencegah kegiatan penambangan.
Ikut hadir dalam sidak tersebut Kadis KLH SBB, Kasatpol PP SBB, Pabung Kodimi, Wakapolres SBB, Pasiter Kodim persiapan SBB Kapten Inf Subardi, Danramil Piru, Kapolsek Huamual serta beberapa personil TNI-Polri.(ABU)